Bupati Kutim Lantik 3 Pj Kades Sangatta Utara, Tekankan Validasi Data Anak Putus Sekolah

KaltimExpose.com, Sangatta – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman melantik tiga Penjabat (Pj) Kepala Desa di wilayah pemekaran Sangatta Utara pada Selasa (12/8/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya validasi data anak putus sekolah sebagai prioritas bersama pemerintah desa.
Dilansir dari Prokopim Kutim, pelantikan berlangsung di Gedung BPU Sangatta Utara dan menjadi momen bersejarah bagi masyarakat setempat. Tiga Pj Kades yang dikukuhkan adalah Artanti (Pj Kades Persiapan Sangatta Prima), Munawwarah (Pj Kades Persiapan Singa Karta), dan Durrahman (Pj Kades Persiapan Teluk Rawa). Pelantikan ini menjadi puncak perjuangan panjang tokoh masyarakat dalam mendorong pemekaran desa di wilayah Sangatta Utara.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat. “Sampailah perjuangan tokoh-tokoh masyarakat soal pemekaran desa di Sangatta Utara. Perjuangan ini tidak mudah. Untuk itu, sesegera mungkin melakukan perbaikan kependudukan,” ujarnya.
Ia meminta para Pj Kades segera berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) serta ketua RT untuk memperbaiki administrasi kependudukan. Data yang akurat menjadi fondasi perencanaan pembangunan desa.
Selain itu, Bupati Ardiansyah menyoroti masalah serius terkait tingginya jumlah anak putus sekolah di Kutim. Ia mengaku heran karena Kutim tercatat sebagai daerah dengan jumlah anak putus sekolah terbanyak di Kalimantan Timur, meski telah lama menerapkan pendidikan gratis dan program wajib belajar 12 tahun.
“Sebab, kita sudah lama pendidikan gratis, wajib belajar 12 tahun sudah lebih dulu. Ini saya minta semua Kades, ketua RT untuk melakukan cek lapangan dan validasi. Minta datanya ke Disdikbud dan Disdukcapil,” tegasnya.
Bupati mencontohkan kasus di Gang Sulawesi, di mana seorang pelajar yang sudah duduk di bangku SMA justru terdata sebagai anak putus sekolah. Menurutnya, kesalahan data semacam ini mencoreng citra daerah.
“Seolah-olah program pendidikan gratis ini tidak ada artinya. Saya harapkan Pj Kades yang baru dilantik ini, harus segera melakukan validasi data itu,” imbuhnya.
Dengan pelantikan tiga Pj Kades ini, Pemkab Kutim berharap ada percepatan dalam perbaikan administrasi kependudukan dan validasi data pendidikan. Data yang valid akan menjadi landasan pemerintah daerah untuk merumuskan kebijakan yang tepat sasaran demi meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
“Seolah-olah program pendidikan gratis ini tidak ada artinya. Saya harapkan Pj Kades yang baru dilantik ini, harus segera melakukan validasi data itu,” imbuhnya.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.