KaltimExpose.com, Tenggarong –  Suasana penuh keakraban dan semangat kebersamaan mewarnai acara silaturahmi ratusan pengurus dan anggota Majelis Taklim serta kelompok Sholawat Burdah dari Kecamatan Tenggarong dan Loa Kulu bersama Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, yang digelar di Pendopo Odah Etam, Rabu (7/5/2025).

Ketua Panitia, Hj. Nani Trikorawati, menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan momen istimewa yang sudah lama dinantikan. Tak kurang dari 750 peserta hadir, terdiri atas perwakilan dari 130 Majelis Taklim, organisasi perempuan, hingga kelompok sholawatan yang aktif di dua kecamatan tersebut.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa bertemu langsung dengan Bapak Bupati. Ini momen silaturahmi yang telah lama kami harapkan,” ujar Hj. Nani.

Dalam kesempatan itu, Bupati Edi Damansyah menyampaikan apresiasi atas peran aktif Majelis Taklim, kelompok Yasinan dan Sholawat dalam mendukung program keagamaan daerah, terutama Gerakan Etam Mengaji (Gema).

“Tolong Gema ini dikawal dan dilaksanakan dengan baik. Program ini lahir dari kebutuhan masyarakat Kukar, terutama untuk mencetak generasi Qurani,” kata Edi.

Bupati juga menegaskan, meskipun Gema hanya berjalan selama 12 bulan, tujuannya bukan semata mengejar hafalan 30 juz, melainkan menciptakan generasi kampung yang bisa membaca Al-Qur’an dengan benar, pulang dan menjadi penggerak di masjid dan rumah ibadah kampung halamannya.

“Target kita bukan hafal 30 juz. Tapi minimal 10 juz, yang penting anak-anak kampung bisa mengaji dengan benar, lalu kembali mengabdi ke lingkungannya,” tambah Edi.

“Bahkan ada anak dari Sambera, Marangkayu, yang sudah hafal 30 juz,” ungkapnya bangga.

Bupati Kukar juga menyerahkan bantuan secara simbolis, berupa 12 set sound system untuk Majelis Taklim, 75 mukena, 200 buku Yasin, serta fasilitas khitanan massal gratis untuk anak atau cucu para pengurus majelis taklim.

Tak hanya itu, Edi memaparkan bahwa Pemkab Kukar telah merancang program keberlanjutan, termasuk bantuan Rp25 juta untuk Majelis Taklim yang memenuhi kriteria dari Kemenag. Ada juga program “Terima Kasih Guru Ngajiku”, sebagai bentuk penghargaan kepada para guru mengaji, imam masjid, penggali kubur, dan tokoh sosial lainnya. Bentuk apresiasi tersebut diwujudkan melalui umrah gratis dan insentif khusus.

“Saat Kukar enam kali juara umum MTQ tingkat Provinsi Kaltim, tidak ada yang bertanya siapa guru ngajinya. Padahal di balik prestasi itu, ada jasa para guru ngaji yang tak pernah lelah membimbing anak-anak kita,” ucap Edi.

Menutup sambutannya, Edi Damansyah mengajak seluruh komponen masyarakat untuk terus memperkuat kebersamaan dan ketulusan dalam menjalankan peran sosial dan keagamaan.

“Mari kita kawal program ini bersama-sama, jalankan kiprah kita masing-masing dengan niat tulus. Semua demi kemaslahatan umat dan masyarakat Kukar yang kita cintai,” pungkasnya.

 

Sumber Prokom Kukar.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan