Dampak Mengerikan Brain Rot Akibat Scroll Medsos Saat Long Weekend

KaltimExpose.com – Menjelang long weekend, banyak orang bersiap untuk rehat sejenak dari rutinitas harian. Beberapa merencanakan liburan singkat, tapi tak sedikit pula yang memilih rebahan dan scroll media sosial sebagai cara melepas penat. Sekilas terlihat santai dan menyenangkan, tapi tahukah kamu bahwa kebiasaan ini bisa memicu brain rot?
Istilah brain rot kini semakin populer di kalangan Gen Z, menggambarkan kemunduran fungsi otak akibat terlalu sering mengonsumsi konten digital berkualitas rendah. Kebiasaan ini bisa memperburuk kondisi mental dan mengganggu keseimbangan emosi, terutama saat libur panjang diisi dengan scrolling tanpa henti.
“Itulah yang terjadi ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak konten daring berkualitas rendah, yang bagaikan makanan sampah bagi otak,” ujar Dr Andreana Benitez, profesor madya di Departemen Neurologi Medical University of South Carolina, dikutip dari Heart, Kamis (29/5/2025).
Meski istilah brain rot belum sepenuhnya dipahami oleh dunia medis, sejumlah data menunjukkan potensi bahaya dari aktivitas digital berlebihan. Menurut CDC, 1 dari 4 remaja yang kerap menggulir layar media sosial mengaku mengalami kecemasan atau tekanan psikologis.
Penelitian besar yang dilakukan dalam studi Adolescent Brain Cognitive Development (ABCD)—yang merupakan studi perkembangan otak anak jangka panjang terbesar di AS—menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja yang terlalu lama di depan layar berisiko mengalami depresi, kecemasan, ADHD, hingga gangguan pembangkangan.
Tak hanya berdampak secara psikologis, efek fisik pun bisa dirasakan. Beberapa laporan menyebut gejala seperti sakit kepala, mual, dan pusing sering terjadi akibat paparan konten secara terus-menerus. Bahkan, kebiasaan ini juga disebut berkaitan dengan desensitisasi emosional, overload kognitif, dan penurunan kemampuan eksekutif otak seperti memori, perencanaan, serta pengambilan keputusan.
Dengan segala dampak negatif yang mengintai, ada baiknya kamu tetap membatasi waktu di depan layar meski hanya berlibur di rumah. Alternatif lain seperti membaca buku, olahraga ringan, atau meditasi bisa jadi opsi menyegarkan pikiran tanpa risiko brain rot.
Long weekend memang waktu yang pas untuk bersantai, tapi jangan sampai kenyamanan jadi bumerang untuk kesehatan mental dan kognitifmu.
Artikel ini telah tayang di detik.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.