Big Mall Samarinda Terbakar, Operasional Mal Ditutup Sementara

KaltimExpose.com, Samarinda –Tragedi kebakaran menghanguskan salah satu outlet di lantai tiga Big Mall Samarinda, Selasa (3/6/2025) dini hari. Insiden ini membuat tujuh orang pengunjung ditemukan pingsan dan harus dievakuasi dalam kondisi kritis. Kebakaran ini pun memaksa pengelola menutup sementara operasional mal terbesar di Kalimantan Timur ini.
Fokus utama saat ini adalah proses penyelidikan kebakaran yang masih berlangsung. Dugaan awal menyebutkan adanya korsleting listrik di salah satu unit dekat atrium sebagai pemicu api yang cepat merembet. Untuk mendalami penyebab pastinya, tim investigasi dari Mabes Polri dijadwalkan akan turun langsung ke lokasi.
“Mulai hari ini Big Mall Samarinda terpaksa ditutup sementara selama proses invetigasi,” ujar Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Damkarmat Samarinda, Teguh Setiawardana, dikutip dari IDN Times.
Teguh menjelaskan bahwa tim gabungan dari Damkarmat dan Polresta Samarinda akan dibantu oleh Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri dari Surabaya. Kehadiran tim forensik ini menjadi langkah penting guna memastikan sumber api yang menyebabkan kerugian besar tersebut.
“Proses investigasi penyebab kebakaran tidak bisa dipastikan waktunya. Tapi perkiraan sementara butuh waktu seminggu atau bisa saja lebih dari itu,” jelas Teguh.
Selama proses ini berlangsung, Big Mall Samarinda akan tetap ditutup total demi keamanan dan kelancaran penyidikan.
Tak bisa dimungkiri, Big Mall Samarinda merupakan ikon pusat belanja dan hiburan di Kaltim. Hampir setiap akhir pekan, ribuan pengunjung dari berbagai daerah seperti Kutai Kartanegara, Bontang, hingga Kutai Timur memadati mal ini.
“Salah satu yang terbesar di Samarinda karena pengunjungnya dari kota-kota di Kaltim,” kata Kasubag Humas Pemkot Samarinda, Joko, dikutip dari IDN Times.
Joko juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap dampak sosial dan ekonomi yang muncul akibat penutupan ini. Ia berharap proses penyelidikan bisa berjalan cepat agar Big Mall bisa kembali beroperasi seperti semula.
Menurut laporan lapangan, kebakaran terjadi sekitar pukul 01.00 WITA dan langsung mengundang kepanikan. Tujuh korban ditemukan pingsan di lantai dua dan berhasil dievakuasi dengan cepat oleh Tim Disdamkarmat Samarinda yang mengerahkan 30 personel dari lima pos.
“Sebagian besar korban mengalami sesak napas dan lemas akibat asap. Saat kejadian, jarak pandang di dalam gedung hanya sekitar 50 sentimeter,” ungkap Komandan Pos SAR Samarinda, IS Abbas.
Para korban dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan medis. Petugas juga menggunakan perlengkapan khusus seperti SCBA untuk menembus pekatnya asap di dalam gedung.
Artikel ini telah tayang di idntimes.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.