7 Titik Banjir Samarinda Hari Ini, 27 Mei 2025: Cek CCTV Online untuk Pantauan Real-Time
KaltimExpose.com, Samarinda –ÂHujan deras yang mengguyur Kota Samarinda sejak dini hari, Selasa 27 Mei 2025, menyebabkan banjir di berbagai titik hingga mengganggu aktivitas warga dan melumpuhkan lalu lintas. Untuk memantau kondisi terkini secara real-time, warga bisa langsung mengakses CCTV Kota Samarinda melalui tautan berikut:
👉 CCTV Pemantauan Banjir Kota Samarinda
Tujuh lokasi dilaporkan terdampak banjir cukup parah, dengan genangan air bervariasi dari setinggi lutut hingga sepinggang orang dewasa. Informasi ini dihimpun dari berbagai laporan masyarakat dan unggahan media sosial Instagram.
7 Titik Banjir Parah di Samarinda Hari Ini
Jalan Untung Suropati
Dekat Jembatan Mahakam, genangan air menyebabkan banyak sepeda motor mogok. Ban mobil bahkan tak terlihat, menandakan air cukup dalam. Lalu lintas di kawasan ini tersendat.
Jalan Ahmad Dahlan
Ketinggian air mencapai paha orang dewasa. Banyak kendaraan roda dua terhenti akibat mesin terendam.
Jalan Damanhuri
Salah satu video viral menunjukkan genangan air yang dalam dan cukup deras. Warga diminta ekstra waspada saat melintasi kawasan ini.
Kawasan Talang Sari
Air mencapai setinggi perut. Satu unit mobil dilaporkan mogok dan harus didorong tiga orang untuk keluar dari genangan.
Fly Over Samarinda
Puluhan motor mogok akibat terjebak banjir, menyebabkan kemacetan panjang.
Jalan DI Panjaitan
Jalur utama menuju bandara ini juga terdampak, dengan ketinggian air mencapai paha. Perjalanan menuju bandara menjadi sulit dan berisiko.
Jalan AW Syahrani
Genangan air cukup dalam dan mempersulit aktivitas warga setempat.
Warga diminta menghindari perjalanan jika tidak mendesak dan terus memantau kondisi terkini melalui CCTV Kota Samarinda.
5 Penyebab Banjir Samarinda yang Harus Diwaspadai
Masalah banjir di Samarinda bukan tanpa sebab. Dikutip dari bpbd.bogorkab.go.id, berikut beberapa penyebab umum banjir yang sering terjadi di Indonesia:
Curah Hujan Tinggi
Air hujan yang tak terserap dengan baik dapat menyebabkan meluapnya volume air, terutama di wilayah lebih tinggi.
Sampah di Sungai
Kebiasaan membuang sampah sembarangan menghambat aliran sungai dan menimbulkan risiko banjir.
Penebangan Pohon Liar
Pohon yang seharusnya menyerap air hujan kini banyak yang ditebang, mengurangi daya serap tanah.
Pemukiman di Area Resapan
Pembangunan di zona resapan air mempercepat aliran permukaan dan meningkatkan risiko banjir bandang.
Kondisi Topografi
Wilayah yang lebih rendah akan lebih cepat tergenang jika air datang dari dataran tinggi, bahkan bisa merobohkan bangunan.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.
