Asal Usul Standar Jalan Kaki 10 Ribu Langkah Ternyata dari Strategi Marketing

KaltimExpose.com –Kamu pasti pernah dengar slogan kesehatan seperti: “Jalan kaki 10 ribu langkah bisa bikin jantung sehat!” atau “Yuk capai 10 ribu langkah demi hidup lebih berkualitas!” Tapi pernah gak kamu bertanya-tanya, dari mana sebenarnya angka 10 ribu itu berasal?
Ternyata, standar 10 ribu langkah per hari bukan berasal dari penelitian ilmiah, melainkan dari strategi marketing sebuah perusahaan jam di Jepang pada era 1960-an.
Asal Mula Angka 10 Ribu Langkah: Trik Branding dari Jepang
Semua berawal pada tahun 1964, saat Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade. Momen ini dimanfaatkan oleh Yamasa Clock and Instrument Co., produsen jam yang juga membuat alat penghitung langkah (pedometer), untuk meluncurkan produk bernama Manpo-Kei.
Nama Manpo-Kei sendiri secara harfiah berarti “alat penghitung 10 ribu langkah”. Tapi bukan karena mereka menemukan angka itu dari riset medis, melainkan karena… ya, angka 10 ribu terdengar catchy dan mudah diingat. Strategi ini berhasil besar—produk mereka laris, dan angka 10 ribu pun melekat di benak publik sebagai “standar kebugaran”.
Lalu, Apakah Jalan 10 Ribu Langkah Memang Bermanfaat?
Secara umum, iya. Menurut Dr. Amy Lee dari Nucific, rata-rata orang yang rutin berjalan 10 ribu langkah atau sekitar 8 km per hari memang mendapat banyak manfaat kesehatan seperti:
- Menurunkan tekanan darah
- Menjaga kesehatan jantung
- Mengurangi risiko obesitas dan diabetes
- Meningkatkan kesehatan mental
Penelitian juga mendukung hal ini. Studi dari Brazilian Journal of Physical Therapy menunjukkan bahwa orang yang rutin berjalan 10 ribu langkah mengalami penurunan berat badan dan stres.
Namun… apakah harus selalu 10 ribu?
Penelitian Terbaru: Gak Harus 10 Ribu Kok
Berbagai studi belakangan ini menunjukkan bahwa manfaat kesehatan bisa diperoleh dengan langkah yang jauh lebih sedikit:
- 7.500 langkah: Studi di JAMA Internal Medicine (2019) menunjukkan penurunan risiko kematian.
- 6.000–8.000 langkah: Standar minimum menurut The Lancet Public Health untuk usia di atas dan di bawah 60 tahun (2022).
- 3.143 langkah: Studi Preventive Medicine (2024) menyebut ini sebagai ambang minimal untuk mencegah kematian dini.
Artinya? Jangan stres kalau belum bisa capai 10 ribu langkah. Fokus saja pada konsistensi dan kualitas aktivitasmu.
Hati-Hati! Standar 10 Ribu Langkah Bisa Jadi Bumerang
Tekanan untuk memenuhi angka “ideal” 10 ribu langkah per hari bisa jadi kontraproduktif. Menurut Prof. Jordan Etkin dari Duke University, mengubah aktivitas fisik menjadi “tugas harian” bisa merusak motivasi dan bikin stres.
Dr. I-Min Lee dari Brigham and Women’s Hospital menambahkan bahwa berjalan 7.500 langkah saja sudah cukup untuk meraih manfaat maksimal. Jadi, gak perlu memaksakan diri.
Kualitas Lebih Penting dari Kuantitas: Kenalan dengan Brisk Walking
Alih-alih mengejar jumlah langkah, coba fokus ke gaya berjalan yang lebih efektif, seperti brisk walking—alias jalan cepat tapi santai. Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), brisk walking selama 30 menit per hari atau 150 menit per minggu cukup untuk:
- Menurunkan risiko penyakit jantung
- Meningkatkan mood
- Menjaga berat badan
- Meningkatkan kebugaran
Brisk walking ini cocok untuk siapa saja, termasuk orang tua dan mereka yang tidak bisa berlari. Gak perlu aplikasi mahal, gak perlu alat canggih—cukup sepatu nyaman dan niat.
Geraklah Sesuai Kapasitasmu, Bukan Angka
Jadi, walau jalan kaki 10 ribu langkah per hari memang punya manfaat, itu bukan keharusan mutlak. Jangan sampai terjebak dalam glorifikasi angka yang sebenarnya lahir dari marketing.
Yang terpenting adalah konsistensi, kenyamanan, dan kesehatan mentalmu sendiri. Gak masalah jika baru bisa 3 ribu atau 5 ribu langkah. Mulai dari situ, dan nikmati prosesnya. Ingat, tubuh sehat gak selalu harus dimulai dari angka bulat.
Artikel ini telah tayang di tirto.id.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.