Bunda Neni Pimpin Monitoring Timbang Balita Serentak: Targetkan 100 Persen Partisipasi dan Zero Stunting di Bontang

KaltimExpose.com, Bontang –Wali Kota Bontang dr. Hj. Neni Moerniaeni, yang akrab disapa Bunda Neni, memimpin langsung pertemuan daring dengan 15 kelurahan di wilayahnya pada Selasa (6/5/2025). Kegiatan yang berlangsung di Command Center Gedung 3D Lantai II ini merupakan bagian dari monitoring Timbang Balita Serentak, program pencegahan stunting yang digelar hingga 10 Mei mendatang.
Dalam sambutannya, Bunda Neni menyapa satu per satu perwakilan kelurahan, menanyakan capaian dan progres partisipasi balita di posyandu masing-masing. Ia menargetkan kehadiran minimal 85 persen, dengan harapan bisa mencapai angka 100 persen partisipasi.
“Lakukan inovasi-inovasi! Ketuk pintu rumah warga, tengok tetangga, dan jemput langsung balita untuk datang ke posyandu,” tegas Bunda kepada para lurah, Ketua PKK, dan Ketua RT.
Kunjungan Virtual ke Seluruh Kelurahan
Pertemuan dimulai dengan sapaan ke Posyandu Sekar Tanjung di Kelurahan Api-Api. Dari 85 balita sasaran, baru 55 yang hadir. Hal ini langsung ditanggapi Bunda dengan imbauan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat melalui pendekatan door-to-door dan pemantauan langsung.
Dialog virtual juga menyasar Posyandu lainnya di Kelurahan Telihan, Berbas Pantai, Guntung, Tanjung Laut Indah, Bontang Kuala, Bontang Baru, Satimpo, Gunung Elai, Bontang Lestari, Belimbing (dengan 11 posyandu dan total 753 balita), Loktuan, dan Kanaan.
Bunda Neni juga menekankan pentingnya pemisahan data balita stunting untuk memudahkan intervensi dan penanganan khusus.
“Bontang harus zero stunting. Data harus akurat, balita yang belum imunisasi harus dipantau. Semua harus bergerak,” ujarnya.
Kunjungan Lapangan untuk Monitoring Langsung
Usai pertemuan daring, Wali Kota Bontang bersama Kepala Dinas Kesehatan Bachtiar Mabe, Ketua TP-PKK Nur Kalbi Agus Haris, dan perwakilan Forkopimda melanjutkan dengan kunjungan lapangan ke tiga lokus posyandu tingkat kecamatan dan 15 posyandu kelurahan.
Langkah ini merupakan bentuk dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bontang terhadap gerakan timbang balita serentak sebagai bagian dari strategi nasional penanggulangan stunting.
Dalam arahannya, Bunda Neni menegaskan bahwa kegiatan timbang serentak akan dijadwalkan rutin dua kali setahun.
“Kita jadwalkan lagi sekitar bulan Oktober. Ini harus jadi gerakan bersama agar masyarakat makin termotivasi,” ujarnya menutup pertemuan.
Sumber PPID Bontang.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.