KaltimExpose.com –Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengambil sikap tegas menyusul aksi rasisme yang menimpa dua pemain Timnas Indonesia, Yakob dan Yance Sayuri, usai laga Malut United vs Persib Bandung pada pekan lanjutan Liga 1 2024–2025, Kamis (2/5/2025).

Sayuri bersaudara yang berasal dari Papua menjadi sasaran ujaran kebencian dan komentar rasis di media sosial. Perlakuan tidak manusiawi itu muncul di direct message (DM) dan kolom komentar Instagram pribadi milik mereka. Tak hanya ditujukan kepada pemain, hinaan rasis tersebut bahkan ikut menyasar anak dan keluarga mereka.

Sayuri Bersaudara Lakukan Somasi Terbuka

Merasa dilecehkan, Yakob dan Yance Sayuri tidak tinggal diam. Keduanya melayangkan somasi terbuka kepada para pelaku, dengan menyebut akun-akun yang terlibat. Mereka menuntut para pelaku untuk meminta maaf secara langsung.

“Kami seringkali kena ucapan dan tindakan rasis, semakin ke sini semakin berlebihan dan parah, bahkan mereka menguna anak dan keluarga kami,” bunyi somasi Sayuri bersaudara seperti dikutip dari akun Instagram resmi Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (@appi.official), Sabtu (3/5/2025).

“Seharusnya para pelaku dilarang untuk berada di lingkungan sepakbola, karena sepakbola itu merayakan keberagaman,” lanjut pernyataan tersebut.

Jika somasi yang diajukan tidak direspons oleh para pelaku, kedua pemain Malut United itu menyatakan siap membawa kasus ini ke jalur hukum.

Erick Thohir: “Rasisme Harus Dihapus dari Sepak Bola Indonesia”

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, langsung angkat bicara. Ia menyuarakan penolakannya terhadap segala bentuk tindakan rasisme di dunia sepak bola, khususnya di Tanah Air.

“Saya selalu menolak rasisme dalam bentuk apapun di sepak bola,” tulis Erick dalam akun Instagram pribadinya, dikutip Senin (5/5/2025).

“Tidak boleh ada perlakuan, ujaran atau apapun yang berbau rasisme dalam sepak bola khususnya di Indonesia. Tidak ada tempat bagi rasisme di dunia,” tegasnya.

Pernyataan ini menegaskan bahwa PSSI tidak akan membiarkan kasus ini berlalu begitu saja. Erick memberi sinyal kuat bahwa pihaknya siap mengambil langkah nyata untuk menindak pelaku ujaran rasisme demi menjaga marwah sepak bola nasional.

Potensi Langkah Hukum dan Dukungan Institusi

Aksi Sayuri bersaudara didukung penuh oleh Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) yang turut mempublikasikan somasi terbuka. Langkah ini sekaligus menjadi sinyal penting bahwa diskriminasi berbasis ras di sepak bola Indonesia harus dihentikan sekarang juga.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa keberagaman adalah kekuatan dalam dunia olahraga. PSSI di bawah komando Erick Thohir diharapkan bisa menunjukkan ketegasan melalui regulasi dan sanksi tegas terhadap pelaku rasisme, baik dari kalangan suporter maupun media sosial.

 

Artikel ini telah tayang di tvonenews.com.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan