KaltimExpose.com, Samarinda –Kasus viralnya video seorang perempuan bernama Nurlina, yang disebut tinggal di gubuk tak layak huni di bantaran Sungai Karang Mumus, langsung direspons oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Wali Kota menegaskan, Nurlina sebenarnya telah masuk dalam program relokasi kawasan sungai yang dilakukan pemerintah sebelumnya. Ia juga telah menerima kompensasi atas pembongkaran tempat tinggal lamanya.
“Ibu Nurlina ini dulu salah satu penghuni bantaran Sungai Karang Mumus. Warga terdampak sudah kami berikan ganti bongkar atau ganti rugi, termasuk beliau,” ujar Andi Harun, dikutip dari Kompas.com, Senin (21/4/2025).
Diam-diam Kembali ke Lokasi Lama
Menurut Andi Harun, Nurlina kemudian kembali tinggal di bantaran sungai tanpa sepengetahuan pihak pemerintah.
Mengetahui kasus ini menjadi sorotan publik, Wali Kota langsung memerintahkan camat, lurah, dan Dinas Sosial untuk turun tangan cepat menangani situasi.
“Jangan sampai satu peristiwa ini menggambarkan seolah-olah seluruh wajah Samarinda seperti itu. Saya minta semua pihak menjaga citra daerah ini, bukan cuma wali kota,” ujarnya menegaskan.
Bantuan Pemkot: Rumah, Sekolah, Hingga Kebutuhan Pokok
Pemerintah Kota Samarinda diketahui telah memberikan bantuan langsung kepada Nurlina dalam berbagai bentuk:
- Sewa rumah selama satu tahun
- Pembayaran tunggakan sekolah anak
- Bantuan sepeda
- Kebutuhan pokok senilai sekitar Rp 16,7 juta
Seluruh bantuan tersebut telah disalurkan dalam bentuk barang dan pembayaran langsung ke pihak terkait.
Kini Tempati Rumah Kontrakan Baru
Asisten II Pemkot Samarinda, Barnabas Patiroy, menambahkan bahwa Nurlina kini telah menempati rumah kontrakan baru yang difasilitasi pemerintah.
“Kita bantu sewa rumah setahun sambil melihat pekerjaannya. Kalau anaknya ingin pindah ke sekolah negeri, kami juga fasilitasi,” jelas Barnabas.
Pemkot juga akan menanggung biaya air dan listrik di rumah kontrakan tersebut. Namun, Barnabas menyebut terdapat faktor pribadi yang tidak bisa diungkap ke publik mengenai alasan kembalinya Nurlina ke bantaran sungai.
Artikel ini telah tayang di kompas.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.
