KaltimExpose.com, Jakarta –  Rencana Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia menuai sorotan tajam dari Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas. Ia mengkritik langkah tersebut dan mempertanyakan kepastian bahwa warga Palestina yang dibawa keluar dapat kembali ke tanah mereka. Prabowo evakuasi Gaza menjadi sorotan karena dianggap memiliki dampak politis yang kompleks di tengah konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.

Anwar menggarisbawahi bahwa saat ini Jalur Gaza tidak berada di bawah kendali penuh Palestina, melainkan diduduki oleh Israel. Oleh sebab itu, ia meragukan adanya jaminan bahwa pengungsi yang dievakuasi ke Indonesia dapat dikembalikan ke wilayah asalnya.

“Pertanyaan saya ya, Pak Prabowo bisa menjamin mereka bisa kembali? Bisa dikembalikan lalu diterima oleh Israel? Itu Gaza itu sekarang bukan di bawah pemerintahan Palestina, itu sekarang didudukin oleh Israel ya,” ujar Anwar, Jumat (11/4/2025).

Lebih lanjut, Anwar menyinggung perjanjian yang pernah disebut antara Donald Trump dan Benjamin Netanyahu terkait pengosongan Gaza dari warganya. Ia khawatir rencana Prabowo justru akan mendukung misi tersembunyi Israel dan Amerika Serikat.

“Jadi yang berkuasa di Gaza itu sekarang adalah Israel, (PM) Israel Benjamin Netanyahu dengan Donald Trump sudah membuat kesepakatan akan mengusir dan mengosongkan Gaza dari warganya,” ungkapnya.

Menurutnya, apabila Indonesia menerima warga Gaza yang terluka atau sakit, hal ini justru dapat mempercepat proses pengosongan wilayah tersebut. Ia mempertanyakan apakah langkah ini akan mendapat sambutan positif dari Israel dan AS.

“Pertanyaan saya, kira-kira Israel dan Amerika senang apa tidak senang?” lanjutnya.

Anwar juga menyinggung ketidakpastian kapan situasi Gaza akan kondusif untuk pemulangan pengungsi. Ia menyebutkan bahwa lebih dari 50 ribu nyawa telah melayang akibat konflik, dan tidak ada tanda-tanda perang akan segera berakhir.

“Kata Pak Prabowo itu sifatnya sementara, pertanyaan saya, kan katanya sampai kondisi di Gaza kondusif, pertanyaan saya sampai kapan itu?” ujarnya.

Daripada membawa warga keluar dari Gaza, Anwar menyarankan agar pemerintah Indonesia fokus membangun fasilitas kesehatan di dalam wilayah konflik tersebut. Ia menilai langkah ini lebih adil dan tidak merugikan hak warga Palestina atas tanahnya.

“Mintalah dukungan kepada lima negara tadi supaya mereka mendukung gagasan Prabowo untuk mendirikan rumah sakit di Gaza,” tegasnya.

Ia menilai Prabowo terlalu menitikberatkan pada pendekatan kemanusiaan dan kurang memperhatikan aspek keadilan bagi warga Palestina.

“Adilnya bagaimana? Adilnya orang Gaza bisa tinggal di Gaza, karena itu tanah mereka kan, jangan bawa mereka keluar,” tutupnya.

Sebelumnya, Prabowo menyatakan kesiapannya mengevakuasi sekitar seribu warga Gaza ke Indonesia dengan syarat semua pihak terkait memberikan persetujuan. Ia menegaskan bahwa evakuasi ini bersifat sementara hingga warga tersebut pulih dan kondisi Gaza kembali memungkinkan untuk ditempati.

“Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini, kedua mereka di sini hanya sementara sampai pulih sehat kembali dan pada saat mereka pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan mereka harus kembali ke daerah mereka asal,” ucap Prabowo, Rabu (9/4).

Artikel ini telah tayang di detik.com.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan