KaltimExpose.com –Pemerintah memberikan kabar baik bagi para pemudik yang ingin pulang ke kampung halaman menggunakan pesawat saat Lebaran 2025. Diskon tiket pesawat sebesar 13-14 persen untuk kelas ekonomi resmi diberlakukan pada periode pembelian 1 Maret hingga 7 April 2025. Tiket yang dibeli dalam rentang waktu tersebut dapat digunakan untuk keberangkatan antara 24 Maret hingga 7 April 2025.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang ingin merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.
“Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan membantu masyarakat yaitu penurunan harga tiket pesawat setidaknya 13-14 persen selama 2 minggu masa libur Idul Fitri,” ujar Prabowo di Istana Negara, Selasa, 11 Maret 2025.
Pemudik Berburu Tiket Murah
Kebijakan ini langsung disambut antusias oleh masyarakat. Aris Sufiyanto, seorang pekerja IT di Jakarta, langsung mengecek harga tiket di aplikasi agen perjalanan daring berlogo burung biru. Ia mencari tiket Jakarta-Surabaya untuk 27 Maret 2025 setelah gagal mendapatkan tiket kereta api.
“Tiket kereta api lebih murah, tapi nge-war-nya susah. Kalau tiket pesawat saya nggak kepikiran nyari karena biasanya pas Lebaran harganya udah naik gila-gilaan,” kata pria 28 tahun ini.
Aris akhirnya menemukan tiket Lion Air seharga Rp 1,1 juta untuk keberangkatan 27 Maret 2025 dan harga yang sama untuk tiket pulang pada 6 April 2025. Baginya, harga ini jauh lebih terjangkau dibanding tahun lalu yang termurah sekitar Rp 1,3 juta.
Namun, tidak semua pemudik bisa menikmati dampak positif kebijakan ini. Faisal Dika Maulana, perantau asal Surabaya yang bekerja di Batam, justru mendapati harga tiket pesawat ke kampung halamannya melonjak drastis. Saat mengecek harga untuk keberangkatan 28 Maret 2025, tiket Batam-Surabaya mencapai Rp 11 juta dengan transit di Jakarta selama satu jam. Tiket termurah pun masih di angka Rp 4,8 juta sekali jalan.
“Masya Allah, luar biasa harga tiketnya. Padahal sejak pengumuman itu saya tiap hari mantau online travel tapi bukannya turun, harganya malah makin naik. Hari normal itu paling Rp 1,3 juta sekali jalan, lho,” ujar Faisal kecewa.
Tidak Berlaku bagi Semua Pemudik
Bagi mereka yang sudah merencanakan perjalanan sejak jauh-jauh hari, kebijakan diskon ini tidak terlalu berdampak. Amelia Hasri, seorang ibu rumah tangga yang juga berjualan online, sudah membeli tiket Jakarta-Pekanbaru sejak akhir 2024. Ia terbiasa merencanakan mudik lebih awal untuk menghindari lonjakan harga.
“Untung belinya udah dari lama, aku dapat harga Rp 1,1 juta sekali jalan. Kalau beli sekarang, padahal katanya ada diskon, tetap saja mahal,” ujarnya.
Kebijakan potongan harga tiket pesawat ini merupakan hasil intervensi pemerintah dalam beberapa komponen harga. Salah satunya adalah pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), di mana pemerintah menanggung 6 persen dari total tarif pajak, sementara konsumen hanya perlu membayar 5 persen sisanya. Langkah serupa juga pernah diterapkan saat musim libur Natal dan Tahun Baru 2025.
Dengan adanya insentif ini, pemerintah berharap dapat membantu lebih banyak masyarakat untuk mudik dengan biaya lebih ringan. Namun, efektivitasnya masih menjadi perdebatan di tengah fluktuasi harga tiket pesawat menjelang Lebaran.
Artikel ini telah tayang di detik.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.