KaltimExpose.com, Samarinda – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang berlangsung di Aceh-Sumut pada tahun 2024 resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Pembukaan yang megah dan penuh semangat digelar di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, pada Senin malam, 9 September 2024. Acara ini menjadi ajang pembuka bagi multi ajang olahraga paling akbar di Tanah Air, yang akan diikuti ribuan atlet dari berbagai provinsi.
Salah satu kontingen yang menarik perhatian adalah Kaltim (Kalimantan Timur), yang dipimpin langsung oleh Gubernur Isran Noor sebagai ketua kontingen. Dengan membawa semangat dan budaya yang kuat, para atlet Kaltim tampil memukau saat defile dengan mengenakan baju adat khas Kutai, yakni Takwo, yang sarat makna budaya.
Pemilihan baju adat Takwo sebagai seragam defile Kaltim bukanlah keputusan sembarangan. Isran Noor menjelaskan bahwa Kutai adalah salah satu adat tertua di Kalimantan Timur, dan mengenakan Takwo dalam acara sebesar PON menjadi cara untuk menonjolkan kekayaan budaya daerah.
“Kutai merupakan salah satu adat tertua di Bumi Etam, jadi ini adalah kesempatan yang tepat untuk memperkenalkan budaya kita. Selain itu, dalam defile ini juga terdapat pakaian adat Dayak, sebagai perwakilan keberagaman budaya di Kaltim,” ujar Isran Noor.
Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, menambahkan bahwa sebelum memutuskan untuk memakai Takwo, pihaknya terlebih dahulu berkonsultasi dan meminta izin dari Kesultanan Kutai. Dengan persetujuan Sultan Kutai, pakaian ini akhirnya dipilih sebagai simbol kebanggaan daerah.
“Kami menganggap penting untuk mendapat restu dari pihak kesultanan sebelum menggunakan pakaian adat ini. Kami telah bertemu Sultan di Tenggarong, dan mendapat izin serta dukungan penuh,” jelas Rusdiansyah.
Kontingen Kaltim di PON XXI kali ini membawa kekuatan besar, dengan total 891 anggota. Jumlah ini terdiri dari 659 atlet, 155 pelatih, 16 official teknik, dan 61 manajer. Dengan kekuatan ini, Kaltim tidak hanya hadir untuk berpartisipasi, tetapi juga membidik posisi lima besar dalam perolehan medali.
Kehadiran Kaltim di PON Aceh-Sumut diwarnai dengan semangat juang yang tinggi. Para atlet telah dipersiapkan dengan matang untuk bersaing di berbagai cabang olahraga, mulai dari atletik, angkat besi, hingga sepak bola. Kaltim berharap dapat membawa pulang medali dan mengharumkan nama daerah di ajang olahraga terbesar di Indonesia ini.
PON XXI kali ini diharapkan menjadi ajang persatuan, di mana seluruh provinsi di Indonesia bersatu dalam semangat sportivitas. Pembukaan yang meriah di Aceh menjadi simbol kebangkitan semangat olahraga nasional setelah berbagai tantangan yang dihadapi dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan baju adat Kutai yang menjadi sorotan, Kaltim berhasil menunjukkan bahwa selain unggul dalam prestasi olahraga, mereka juga bangga memperkenalkan kekayaan budaya lokal. Semoga kontingen Kaltim berhasil mencapai targetnya di PON XXI Aceh-Sumut, dan membawa pulang prestasi gemilang untuk Bumi Etam.
Artikel ini telah tayang di kaltimpost.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.