Masa Depan IKN dalam Bayangan Ketidakpastian: Jokowi Belum Siap Alihkan Ibu Kota

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam sesi konferensi pers di IKN (TEMPO)

KaltimExpose.com, Nusantara –  Presiden Joko Widodo belum siap mengalihkan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Jokowi menekankan bahwa proses pemindahan ibu kota bukan sekadar urusan administrasi melalui surat keputusan presiden (Keppres), melainkan juga terkait dengan kesiapan di lapangan.

Dalam kunjungannya ke IKN pada Senin, 12 Agustus 2024, Jokowi mengungkapkan bahwa pemindahan ibu kota adalah proses yang sangat kompleks. “Harus dilihat, kesiapan perpindahan ini. Pindah rumah saja kan kita itu wah aduh ribetnya, ini pindah ibu kota. Jangan menggampangkan,” ujar Jokowi, seperti dikutip dari video yang diterima Tempo.

Jokowi, yang menjabat sebagai Gubernur Jakarta dari 2012 hingga 2024, menegaskan bahwa pemerintah telah memulai pembangunan di kawasan inti untuk pemerintahan IKN. Menurutnya, ini adalah bukti nyata dari keinginan kuat pemerintah untuk menyelesaikan pengembangan yang berkaitan dengan fungsi-fungsi pemerintahan, termasuk Istana Presiden.

“Kita harapkan itu akan mendorong investor sebanyak-banyaknya untuk masuk ke investasi di IKN karena investasi di IKN ini adalah investasi masa depan, bukan sekarang. Dan tolong juga ditanyakan ke presiden terpilih,” ucap Jokowi, menyiratkan pentingnya komitmen presiden berikutnya untuk melanjutkan proyek ini.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024, juga sempat ditanya mengenai komitmennya untuk melanjutkan pembangunan IKN. Prabowo, yang akan memimpin pemerintahan bersama Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka—putra Jokowi—menyatakan bahwa ia akan berusaha menyelesaikan apa yang telah dimulai oleh Jokowi.

“Pak Jokowi saya kira sudah mengambil peran sejarah. Beliau yang inisiasi, minimal saya lanjutkan kalau bisa saya ikut yang menyelesaikan,” ujar Prabowo dengan tegas. Meski begitu, ia menyadari bahwa pembangunan ibu kota adalah pekerjaan besar yang tidak akan selesai dalam waktu singkat, namun ia optimistis fungsi IKN akan berjalan dalam tiga hingga lima tahun ke depan.

Meskipun Undang-Undang tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ) telah disahkan beberapa bulan yang lalu, hingga kini Jakarta masih berstatus sebagai ibu kota negara. Pemindahan resmi ibu kota dari Jakarta ke IKN sesuai aturan memang perlu disahkan melalui Keppres, namun belum ditandatanganinya Keppres IKN menimbulkan spekulasi bahwa ada keraguan apakah IKN akan dilanjutkan di bawah pemerintahan Prabowo.

Spekulasi ini semakin kuat mengingat bahwa mega proyek IKN bisa membebani anggaran negara. Di sisi lain, Prabowo juga memiliki program prioritas seperti makan bergizi gratis, yang memerlukan anggaran besar. Sejak 2022 hingga akhir 2024, pemerintah telah mengalokasikan Rp 72 triliun dari APBN untuk pembangunan IKN, dan Otorita IKN telah mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 29,8 triliun untuk tahun depan.

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, pemerintah telah menyiapkan Rp 71 triliun untuk menjalankan program makan gratis Prabowo secara bertahap. Dana ini disimpan sementara di rekening Bendahara Umum Negara karena belum ada pos anggarannya yang jelas.

Pengamat politik Adi Prayitno mengungkapkan kekhawatirannya terhadap masa depan IKN setelah transisi dari Presiden Jokowi ke Prabowo Subianto. Ia menilai bahwa perbedaan kepentingan antara kedua pemimpin mengenai program prioritas pemerintah ke depan bisa menjadi hambatan serius dalam kelanjutan proyek IKN.

“IKN seolah dijadikan narasi oleh kubu Prabowo kepada Jokowi agar nanti diusahakan untuk dilakukan. Tapi pada praktiknya bakal terjadi kerumitan. Sebab program andalan Prabowo seperti makan bergizi gratis juga memerlukan anggaran jumbo,” jelas Adi. Menurutnya, masa depan IKN setelah transisi kekuasaan ini masih penuh dengan ketidakpastian.

“Masa depan IKN setelah transisi Jokowi ke Prabowo harus diakui memang gelap gulita,” pungkas Adi.

Sumber Tempo.co.

 


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan