Bunda PAUD Kukar Ajak Orang Tua Aktif Dampingi Anak dalam Kelas Parenting di Muara Muntai

Bunda PAUD Kukar Hadiri Kelas Parenting PAUD di Muara Muntai (Kukar Paper)

KaltimExpose.com, Muara Muntai –  Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Andi Deezca Pradivhia Aulia Rahman Basri, menghadiri kegiatan Kelas Parenting PAUD di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Muara Muntai, Selasa (4/11/2025).

Dilansir dari Kukar Paper, Kegiatan tersebut diikuti para Bunda PAUD desa, kepala desa, kepala sekolah dasar, guru PAUD, guru SD, serta orang tua dari 13 desa di wilayah Kecamatan Muara Muntai.

Camat Muara Muntai, Mulyadi, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Bunda PAUD Kukar beserta rombongan. Ia menyebut, kehadiran tersebut menjadi bentuk dukungan nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak sejak dini.

“Mendidik anak bukan hanya tugas sekolah, melainkan tanggung jawab bersama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami berharap orang tua memperoleh pengetahuan dan keterampilan untuk mendampingi tumbuh kembang anak-anak,” ujar Mulyadi.

Ia menambahkan, kelas parenting menjadi sarana memperkuat sinergi antara pemerintah kecamatan, sekolah, dan keluarga dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan bermakna.

Dalam kesempatan itu, Mulyadi juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam membentuk karakter anak. Menurutnya, keberhasilan anak tidak hanya diukur dari capaian akademis, tetapi juga dari nilai-nilai moral dan dukungan emosional yang diberikan keluarga di rumah.

Roadshow ke-12 Bunda PAUD Kukar

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Pujianto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan roadshow Bunda PAUD Kukar yang ke-12. Tujuannya untuk menyosialisasikan dan mengadvokasi program-program PAUD di seluruh wilayah Kukar, termasuk di tingkat sekolah dasar.

Tahun ini, kegiatan mengangkat tiga tema utama:

  1. Program wajib PAUD satu tahun sebelum SD,
  2. Fasilitasi PAUD Holistik Integratif (HI) yang melibatkan kerja sama lintas instansi, termasuk Disdukcapil, serta
  3. Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

Pujianto menjelaskan, program wajib PAUD satu tahun sebelum SD telah menjadi kebijakan nasional yang tercantum dalam RPJMN. Berdasarkan data Disdikbud dan Disdukcapil, terdapat 809 anak usia 5–6 tahun di Kecamatan Muara Muntai, namun baru 689 anak yang terlayani di satuan PAUD.

“Masih ada hampir 200 anak yang belum masuk PAUD. Kami mengimbau para orang tua agar segera mendaftarkan anaknya, karena anak yang masuk SD diwajibkan memiliki sertifikat pendidikan PAUD,” ujarnya.

Meski demikian, anak berusia tujuh tahun tetap dapat diterima di SD meski belum memiliki sertifikat PAUD, namun prioritas diberikan bagi yang telah mengikuti pendidikan PAUD.

Pujianto juga mengajak seluruh pihak, termasuk Bunda PAUD, kepala desa, dan masyarakat, untuk bersama-sama mendukung program wajib belajar 13 tahun, mulai dari PAUD hingga jenjang pendidikan menengah, sekaligus menyukseskan program Kukar Idaman Terbaik yang fokus pada pembangunan sumber daya manusia berkarakter.

Narasumber dan Materi Edukatif

Acara turut menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya:

  • Hj. Maria Ester, Ketua Pokja PAUD Kukar, dengan materi Inovasi Anak Etam;
  • Aspiannur dari Disdukcapil, membawakan materi tentang Hak-hak Anak;
  • Perwakilan Puskesmas Muara Muntai, yang memberikan edukasi terkait penanganan stunting.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan bingkisan dan Kartu Identitas Anak (KIA) kepada peserta.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan