Diskominfo Bontang Gelar Workshop Perkuat Implementasi Satu Data Indonesia

Kominfo Bontang Gelar Workshop Peran Strategis Metadata (PPID Bontang)

KaltimExpose.com, Bontang –Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bontang terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan tata kelola data yang terintegrasi dan berkualitas. Upaya tersebut diwujudkan melalui workshop bertajuk “Peran Strategis Metadata dalam Mendukung Implementasi Satu Data Indonesia” yang digelar di Ballroom Hotel Bintang Sintuk, Rabu (29/10) pagi.

Dilansir dari PPID Bontang, kegiatan ini dibuka oleh Plt. Kepala Diskominfo Kota Bontang, Sony Suwito Adi Cahyono. Dalam sambutannya, Sony menegaskan pentingnya peran metadata dalam mewujudkan sistem data terpadu di lingkungan Pemerintah Kota Bontang.

“Metadata memiliki peran sangat strategis dalam memastikan setiap data yang dihasilkan pemerintah memiliki standar, keterpaduan, dan interoperabilitas. Ini menjadi kunci utama dalam mewujudkan implementasi Satu Data Indonesia di tingkat daerah,” ujarnya.

Sony juga menekankan pentingnya sinergi lintas perangkat daerah agar pengelolaan data berjalan efektif dan saling terhubung. Ia berharap, kolaborasi tersebut dapat menghasilkan data yang akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai dasar pengambilan kebijakan pemerintah.

Sebelumnya, Kepala Seksi Data dan Statistik Bidang Statistik dan Persandian Diskominfo Kota Bontang, Nursan, menyampaikan laporan kegiatan. Ia menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pengolah data Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam memahami konsep dan implementasi metadata sebagai fondasi sistem Satu Data Indonesia.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkuat tata kelola data pemerintah daerah agar semakin sinkron dengan kebijakan nasional, serta memastikan data yang dihasilkan tiap OPD memiliki standar dan dapat saling dimanfaatkan,” jelas Nursan.

Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bontang, Nur Wahid, bersama Statistisi Ahli Muda BPS Provinsi Kalimantan Timur, Nindia Indri Dirmayanti. Kedua narasumber menekankan pentingnya metadata dalam mendukung integrasi data lintas sektor dan menjaga konsistensi data statistik di tingkat daerah.

Workshop berlangsung interaktif melalui sesi diskusi dan tanya jawab. Para peserta aktif berbagi pengalaman serta kendala dalam pengumpulan dan pengolahan data di instansi masing-masing.

Sebagai praktik lapangan, peserta mengikuti simulasi pengajuan rekomendasi kegiatan statistik melalui aplikasi ROMANTIK (Rekomendasi Statistik) yang dipandu oleh Tim Pembina Data Diskominfo Kota Bontang. Simulasi ini dirancang agar peserta memahami langsung mekanisme teknis pengajuan data sesuai standar metadata nasional.

Melalui kegiatan ini, Diskominfo Bontang berharap terbangun kesamaan pemahaman dan keseragaman tata kelola metadata di seluruh perangkat daerah. Dengan demikian, implementasi Satu Data Indonesia di Kota Bontang dapat berjalan optimal, mendukung pemerintahan yang efektif, transparan, dan berbasis data.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan