KaltimExpose.com –Gula sering dianggap buruk bagi kesehatan, padahal tubuh kita membutuhkan gula sebagai sumber energi utama. Namun, kelebihan gula tambahan—terutama dari makanan olahan—dapat memicu berbagai gangguan kesehatan serius.
Kata kunci fokus: tanda tubuh kelebihan gula
Dilansir dari Everyday Health, gula alami seperti fruktosa dalam buah dan laktosa dalam susu tidak berbahaya karena disertai nutrisi lain seperti serat dan kalsium. Yang perlu diwaspadai adalah gula tambahan, yaitu pemanis yang ditambahkan ke makanan, termasuk madu dan sirup maple. Menurut ahli gizi Jessica Cording, RD, “Meski tampak lebih alami, gula tambahan tetap menambah kalori tanpa memberi banyak manfaat vitamin atau mineral.”
Pedoman Gizi Amerika merekomendasikan konsumsi gula tambahan tidak lebih dari 10% dari total kalori harian (sekitar 12 sendok teh untuk diet 2.000 kalori). Sementara itu, American Heart Association (AHA) menetapkan batas yang lebih ketat: maksimal 6 sendok teh untuk wanita dan 9 sendok teh untuk pria per hari. Anak-anak di atas dua tahun disarankan tidak melebihi 6 sendok teh, sedangkan bayi di bawah dua tahun sebaiknya tidak mengonsumsi gula tambahan sama sekali.
Konsumsi gula berlebih dapat menimbulkan berbagai gejala fisik maupun emosional. Berikut 12 tanda tubuh kelebihan gula menurut para ahli.
1. Mudah Lapar dan Berat Badan Naik
Gula cepat dicerna dan tidak memberikan rasa kenyang. Akibatnya, tubuh cepat lapar dan cenderung makan lebih banyak. Penelitian juga menunjukkan minuman manis dapat meningkatkan risiko obesitas karena merusak keseimbangan bakteri baik di usus dan mengganggu hormon leptin yang berfungsi menekan nafsu makan.
2. Mudah Marah dan Emosi Tidak Stabil
Lonjakan gula darah setelah konsumsi makanan manis diikuti penurunan drastis dapat membuat suasana hati berubah-ubah dan menimbulkan rasa lelah. Penurunan kadar glukosa di otak juga berdampak pada emosi dan fokus.
3. Mudah Lelah
Energi dari gula memang cepat muncul, tapi juga cepat hilang. Akibatnya, tubuh mudah lemas dan mencari asupan manis lagi, menciptakan siklus energi naik-turun yang melelahkan.
4. Rasa Manis Tidak Lagi Terasa
Konsumsi gula berlebih membuat lidah terbiasa dengan rasa manis ekstrem. Makanan alami terasa hambar, sehingga muncul keinginan menambah gula. Penggunaan pemanis buatan bahkan bisa memperparah kondisi ini.
5. Sering Ngidam Makanan Manis
Gula memicu pelepasan hormon dopamin di otak, menciptakan efek “ketagihan.” Semakin sering dikonsumsi, semakin besar keinginan untuk memakannya lagi.
6. Tekanan Darah Naik
Gula berlebih dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko hipertensi. Gula memicu penumpukan kolesterol di dinding pembuluh darah yang menyebabkan pengerasan dan kenaikan tekanan darah.
7. Jerawat dan Penuaan Dini
Asupan gula tinggi berkaitan dengan resistensi insulin yang dapat memperparah jerawat. Selain itu, gula mempercepat pembentukan advanced glycation end products (AGEs), senyawa yang mempercepat munculnya kerutan.
8. Nyeri Sendi
Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan peradangan sistemik yang memicu nyeri sendi. Meski bukan satu-satunya penyebab, mengurangi gula dapat membantu mengurangi peradangan.
9. Gangguan Tidur
Terlalu banyak gula bisa mengganggu kualitas tidur karena memengaruhi keseimbangan gula darah dan hormon tubuh. Orang yang sering makan manis sebelum tidur cenderung mengalami tidur gelisah.
10. Masalah Pencernaan
Gula adalah iritan bagi sistem pencernaan. Pada penderita sindrom iritasi usus atau penyakit radang usus, gula dapat memperburuk gejala seperti kram dan diare. Kurangnya asupan serat akibat terlalu banyak gula juga dapat menyebabkan sembelit.
11. Sulit Konsentrasi
Gula berlebih memengaruhi fungsi kognitif karena menimbulkan peradangan di otak. Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi gula tinggi dapat menurunkan daya ingat dan fokus, bahkan pada orang tanpa diabetes.
12. Gigi Berlubang
Bakteri di mulut memakan gula dan menghasilkan asam yang merusak enamel gigi. Membatasi makanan manis dan rutin berkumur setelah makan dapat membantu mencegah gigi berlubang.
Mengurangi konsumsi gula tambahan dan menggantinya dengan makanan utuh kaya serat, protein, dan lemak sehat adalah langkah terbaik untuk menjaga energi stabil dan tubuh tetap sehat.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.