Pemprov Kaltim Salurkan Insentif untuk 25 Ribu Guru Honorer, Wujudkan SDM Unggul di Daerah

KaltimExpose.com, Samarinda –Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik di seluruh daerah. Sebanyak 25 ribu guru honorer, termasuk guru TK, PAUD, SD, SMP, serta guru pondok pesantren dan guru ngaji di TPA, telah menerima insentif yang langsung ditransfer ke rekening masing-masing penerima.
Dilansir dari Portal Kaltim, kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari janji Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim untuk memberikan tambahan insentif bagi tenaga pendidik honorer. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kaltim, Dasmiah, menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk mengurangi kesenjangan pendapatan antara guru PNS dan non-PNS, terutama di daerah terpencil.
“Selama ini insentif sudah diberikan kepada guru negeri maupun honorer, tetapi kami melihat masih ada kesenjangan cukup besar antara guru PNS dan guru non-PNS, terutama di daerah pedalaman. Karena itu, kami fokus memberikan tambahan kepada guru honorer,” ujar Dasmiah, Kamis (9/10/2025).
Menurutnya, fokus program saat ini ditujukan kepada guru-guru honorer di kabupaten dan kota, terutama mereka yang mengajar di daerah perkebunan sawit dan wilayah terpencil. Banyak di antara mereka merupakan guru PAUD berijazah SMA yang tetap setia mengabdi demi pendidikan anak-anak di pedalaman Kalimantan Timur.
“Tambahan insentif sebesar Rp500 ribu ini sangat berarti bagi mereka. Banyak guru honorer yang penghasilannya hanya sekitar satu juta rupiah per bulan, jadi tambahan ini sungguh membantu. Saya pribadi merasakan hal itu karena saya juga pernah menjadi guru honorer,” tutur Dasmiah.
Ia menambahkan, daerah seperti Mahakam Ulu, Berau, Penajam Paser Utara, dan Paser menjadi sasaran utama program ini. Pemerintah berharap bantuan tersebut dapat menjadi motivasi bagi para guru untuk terus bersemangat memberikan pendidikan terbaik bagi generasi muda Kaltim.
Selain pemberian insentif, Pemprov Kaltim juga tengah menggenjot program Gaspol Pendidikan, yang menargetkan peningkatan rata-rata lama sekolah di provinsi ini. Saat ini, Kaltim masih berada di posisi ketujuh secara nasional.
“Melalui program beasiswa dan bantuan pendidikan, kami ingin mendorong anak-anak Kaltim agar bisa menempuh pendidikan lebih tinggi. Bantuan ini terbuka untuk seluruh masyarakat tanpa memandang latar belakang ekonomi,” jelasnya.
Dasmiah menegaskan, program pendidikan dan insentif guru ini merupakan langkah nyata Pemprov Kaltim dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkualitas, agar setiap daerah memiliki generasi muda yang siap bersaing di tingkat nasional maupun global.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.