Mensos Gus Ipul Tinjau Sekolah Rakyat di Samarinda, Tegaskan Amanat Presiden Atasi Kemiskinan

Mensos RI Saifullah Yusuf saat menghadiri Sekolah Rakyat di SMA 16 Samarinda. (Presisi.co/Akmal)

KaltimExpose.com, Samarinda –Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menjalankan program Sekolah Rakyat sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan berbasis pendidikan. Pernyataan itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 58 yang berlokasi di SMA Negeri 16 Samarinda, Rabu (8/10/2025).

Dilansir dari Presisi.co, kunjungan tersebut merupakan bagian dari pemantauan langsung program prioritas nasional di bidang pendidikan yang diharapkan mampu memutus rantai kemiskinan ekstrem. Dalam dialog terbuka bersama siswa, orang tua, dan tenaga pendidik, Gus Ipul menekankan pentingnya kesamaan visi antara peserta didik, guru, pemerintah daerah, dan organisasi perangkat daerah (OPD) dalam menjalankan program ini.

“Kita ingin menyamakan hati dan pikiran. Sekolah Rakyat bukan hanya tempat belajar, tapi gerakan bersama untuk mengangkat derajat keluarga tidak mampu melalui pendidikan,” ujar Gus Ipul.

Menurutnya, Sekolah Rakyat merupakan amanat langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto, yang menekankan pendekatan terpadu, terukur, dan berkelanjutan dalam menghapus kemiskinan ekstrem di Indonesia. Program ini tidak sekadar memberikan akses pendidikan gratis bagi anak dari keluarga miskin, tetapi juga menyertakan bantuan sosial serta jaminan kesehatan bagi keluarganya.

“Sekolah Rakyat ini bukan program biasa. Presiden memberi perhatian khusus agar tidak hanya anaknya yang dibantu, tapi juga keluarganya. Ada bansos, ada iuran BPJS Kesehatan, semua disiapkan sebagai satu paket lengkap. Tapi ini harus dikawal bersama, tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri,” jelasnya.

Gus Ipul menegaskan, pelaksanaan program tersebut harus menjunjung tinggi akuntabilitas dan transparansi. Ia dengan tegas menolak adanya praktik titipan atau pungutan dalam bentuk apapun yang dapat mencederai tujuan program.

“Sekolah Rakyat ini murni untuk keluarga tidak mampu. Tidak ada bayar membayar, tidak ada anak titipan. Kita sudah lakukan seleksi ketat agar tepat sasaran. Ini prinsip yang harus dipahami dan dijaga semua pihak, terutama kepala daerah,” tegasnya.

Menteri Sosial juga menyoroti pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam memastikan keberhasilan program ini. Kepala daerah dan OPD diminta menjaga kualitas layanan dan memastikan sinergi antara sektor pendidikan, perlindungan sosial, serta layanan dasar lainnya.

“Peran daerah sangat krusial. Program ini tidak bisa berdiri sendiri. Harus ada kolaborasi yang nyata antara pusat dan daerah. Kita harus jaga agar tidak menyimpang dari tujuannya, yaitu membantu mereka yang paling membutuhkan,” ujarnya.

Menutup kunjungannya, Gus Ipul mengajak seluruh pihak, termasuk masyarakat dan orang tua siswa, untuk berpartisipasi aktif menjaga keberlangsungan program Sekolah Rakyat. Menurutnya, pendidikan harus menjadi jalan bagi pemerataan kesejahteraan dan keadilan sosial.

“Program ini bukan hanya soal pendidikan, tapi soal membangun masa depan yang lebih adil dan sejahtera,” pungkasnya.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan