Wabup Kutim Mahyunadi Ajak Warga Jaga Persatuan saat Maulid Nabi di Sangatta

KaltimExpose.com, Sangatta –Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Mahyunadi menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Majelis Raudathul Mukhlisin Sangatta, Minggu (14/9/2025) malam. Dalam kesempatan itu, ia mengajak masyarakat menjaga persatuan dan kekompakan demi kemajuan daerah.
Dilansir dari Prokopim Kutim, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW berlangsung khidmat dengan menghadirkan penceramah KH Junaidi Maksum, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Amin Samarinda.
Dalam sambutannya, Mahyunadi menegaskan pentingnya persatuan sebagai modal utama membangun Kutim. Ia menekankan, masyarakat akan hidup damai dan bahagia bila bersatu, sementara perpecahan hanya memunculkan ketidaknyamanan.
“Tidak boleh ada masyarakat yang hidup susah sementara pemerintah justru berfoya-foya. Hal itu bertentangan dengan ajaran Rasulullah SAW,” tegasnya.
Mahyunadi juga mengingatkan agar pemerintah selalu hadir dengan kebijakan yang berpihak pada rakyat. Menurutnya, penderitaan masyarakat harus ikut dirasakan pemerintah sehingga kebijakan yang dibuat benar-benar bermanfaat.
“Mari kita terus menjaga persatuan dan kekompakan bersama pemerintah, agar Kutim dapat berkembang menjadi daerah yang makmur, damai, dan diberkahi Allah SWT,” ujarnya.
Pesan KH Junaidi Maksum
Sementara itu, KH Junaidi Maksum dalam ceramahnya menekankan pentingnya meneladani Rasulullah SAW dengan memperkuat iman, ilmu, amal, dan ikhlas.
“Ucapan seseorang mencerminkan isi hatinya. Oleh karena itu, doa dan salawat yang dilantunkan dengan tulus akan mendatangkan keberkahan dan dikabulkan oleh Allah SWT,” jelasnya.
Ia menambahkan, Rasulullah telah meninggalkan dua pedoman utama yakni Al-Qur’an dan Sunnah. Keduanya harus terus dipegang teguh umat Islam. Selain itu, ilmu dipandang sebagai modal utama menuju kemuliaan, namun harus diamalkan dengan ikhlas.
“Ilmu tanpa amal diibaratkan pohon tanpa buah. Setelah ilmu dan amal, poin penting berikutnya adalah ikhlas. Amal sekecil apa pun tidak akan bernilai tanpa keikhlasan,” tambahnya.
KH Junaidi juga menekankan Maulid Nabi sebagai momentum memperkuat cinta kepada Rasulullah. Menurutnya, kecintaan Nabi kepada umat sudah nyata sejak dulu, bahkan beliau senantiasa mengingat dan mendoakan umatnya.
“Seseorang bisa saja beramal baik sepanjang hidupnya, tetapi jika mengakhiri dengan keburukan, maka ia akan celaka. Karena itu, umat diimbau untuk selalu memohon agar diwafatkan dalam keadaan husnul khatimah,” pesannya.
Apresiasi Panitia
Guru H Yusfiannor Mukhlis selaku panitia pelaksana menyampaikan terima kasih kepada seluruh undangan dan pihak yang telah membantu terselenggaranya acara. Ia berharap kebersamaan di majelis tersebut menjadi wasilah untuk kelak dipertemukan di surga Allah SWT.
“Atas nama panitia kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini, baik berupa tenaga, pikiran, maupun harta,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika terdapat kekurangan dalam pelaksanaan acara.
“Mari kita doakan para guru dan ulama senantiasa diberi kesehatan, ketabahan, serta kekuatan dalam membimbing umat,” tutupnya.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.