Menkeu Purbaya Pastikan Tidak Ada Lagi Pemotongan Dana Transfer ke Daerah di RAPBN 2026

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (10/9/2025). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

KaltimExpose.com –Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan bahwa pemerintah tidak akan lagi melakukan pemotongan dana transfer ke daerah (TKD) dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

Dilansir dari Antara Kaltim, Purbaya menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga dana transfer ke daerah tetap utuh. “Kita gak akan memotongkan lagi,” ujarnya saat jumpa pers di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (10/9) malam.

Purbaya menjelaskan bahwa kebijakan pemerintah terhadap TKD diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. “Kita akan cenderung memberi, menjalankan kebijakan fiskal yang mendorong pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Menurutnya, strategi utama yang dikedepankan adalah peningkatan kualitas penyerapan anggaran serta manajemen penggunaan dana yang lebih baik. “Yang penting adalah penyerapan anggarannya lebih baik sehingga tidak mengganggu kondisi, limitasi sistem keuangan kita,” tambahnya.

Pada hari yang sama, Menkeu Purbaya melaporkan hasil rapat kerja perdananya dengan Komisi XI DPR RI kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan. Dalam kesempatan itu, mereka juga membahas perkembangan penyusunan RAPBN 2026.

“Angka-angka masih didiskusikan. Jadi belum putus. Tetapi, kita laporkan progresnya seperti apa,” ujar Purbaya. Ia menambahkan, ada beberapa pos anggaran yang berpotensi mengalami perubahan, namun hal itu masih dalam pembahasan bersama DPR.

Dalam rapat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu pagi, Menkeu Purbaya bersama Komisi XI DPR membahas Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kementerian Keuangan 2026 senilai Rp52,16 triliun.

Dalam paparannya, Purbaya menyampaikan bahwa RAPBN 2026 menargetkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 5,4 persen, lebih tinggi dari target APBN 2025 yang sebesar 5,2 persen.

Rinciannya, pertumbuhan investasi diproyeksikan melambat dari 5,5 persen pada 2025 menjadi 5,2 persen pada 2026. Sebaliknya, pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan meningkat dari 5,0 persen menjadi 5,2 persen. Ekspor juga ditargetkan naik dari 5,4 persen menjadi 6,7 persen.

Dari sisi sektor, pertanian diproyeksikan tumbuh 4,1 persen, manufaktur 5,2 persen, serta informasi dan komunikasi 8,0 persen pada 2026.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan