Progres Penanganan Longsor di Jalan Merdeka Timur Samarinda Capai 40 Persen, Target Rampung Akhir Tahun

Alat berat masih memindahkan sisa galian di area disposal tembusan Jalan Damai-Jalan Sultan Sulaiman, Sambutan, Rabu (27/8). (DENNY SAPUTRA/KALTIM POST)

KaltimExpose.com, Samarinda –  Penanganan longsor di Jalan Merdeka Timur Samarinda terus dikebut oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat. Proyek ini kini telah mencapai progres sekitar 40 persen dan difokuskan pada galian lereng di sekitar Kuburan Cina di Kecamatan Samarinda Ilir.

Dilansir dari Kaltim Post, pengerjaan pengendalian longsor di Jalan Merdeka Timur Samarinda masih terus berlangsung meski terkendala cuaca. Staf Bina Marga DPUPR Samarinda, Amir Mudrajat, menjelaskan bahwa hujan menjadi faktor penghambat terbesar.

“Kalau sudah hujan, tanah jadi lumpur. Bahkan meskipun hujan sudah reda, kami tetap tidak bisa langsung bekerja karena tanah masih lembek,” ujarnya, Rabu (27/8).

Saat cuaca cerah, tim proyek memaksimalkan waktu dengan mengerjakan galian lereng di sekitar area pemakaman yang dikenal warga sebagai Kuburan Cina. Namun, galian tersebut menimbulkan tumpukan tanah yang cukup banyak.

“Makanya saat ini kami juga fokus mengosongkan lokasi galian. Hasil galian dipindahkan ke area disposal atau timbunan di jalan baru, tembusan ke Jalan Sultan Sulaiman, Sambutan,” jelas Amir.

Untuk mendukung proses ini, DPUPR Samarinda mengerahkan sejumlah alat berat, termasuk satu unit excavator PC 200, satu unit excavator PC 50, serta lima unit dump truck. “Dari catatan kami, progres pekerjaan saat ini sudah mencapai 40 persen,” tambahnya.

Proyek pengendalian longsor ini didukung anggaran Rp 2,7 miliar dari Pemerintah Kota Samarinda. Dana tersebut tidak hanya difokuskan pada pengamanan lereng, tetapi juga untuk pembangunan akses jalan baru yang menghubungkan Jalan Damai di Kecamatan Samarinda Ilir dengan Jalan Sultan Sulaiman di Kecamatan Sambutan.

Selain itu, ada juga pekerjaan pengecoran ulang badan jalan yang sebelumnya mengalami kerusakan akibat pergeseran tanah. Pemerintah berharap perbaikan ini dapat meningkatkan keamanan dan kelancaran mobilitas warga, khususnya di musim hujan.

“Pekerjaan ini sangat penting untuk segera dituntaskan. Kami optimistis bisa rampung sebelum akhir tahun sehingga warga bisa melintasi dua jalan ini,” pungkas Amir.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan