KaltimExpose.com, Bontang –  Pemerintah Kota Bontang resmi meluncurkan program Sekolah Merdeka Sampah sebagai langkah nyata menciptakan generasi peduli lingkungan. Program ini dideklarasikan di TPA Bontang Lestari, melibatkan sekolah, perusahaan, dan masyarakat untuk bersama-sama mengelola sampah secara berkelanjutan.

Dilansir dari PPID Bontang, deklarasi Sekolah Merdeka Sampah digelar pada Senin (25/08/2025) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bontang Lestari. Program ini menjadi upaya konkret Pemkot Bontang dalam menanamkan budaya peduli lingkungan di kalangan pelajar, sekaligus mendorong pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bontang, Plt. Kepala Dinas Pendidikan, perwakilan Kementerian Agama, serta perwakilan perusahaan yang bergerak di bidang industri dan pengelolaan lingkungan. Turut hadir pula perwakilan kepala sekolah, guru, dan siswa dari jenjang SD hingga SMA se-Kota Bontang.

Dalam sambutannya, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menegaskan bahwa deklarasi ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi wujud komitmen kolektif untuk membentuk generasi muda yang memiliki kesadaran tinggi terhadap kelestarian lingkungan.

“Saya sangat bangga atas program Sekolah Merdeka Sampah ini. Ini bukan hanya soal membuang sampah pada tempatnya, tetapi bagaimana kita dapat mengelola dan memanfaatkannya dengan baik dan bijak,” ujar Neni.

Ia juga mengajak seluruh pihak, termasuk dinas terkait, perusahaan, dan sekolah adiwiyata, untuk aktif mendukung program ini.

“Kita bersyukur, Kota Bontang kini telah memiliki sanitary landfill yang memadai. Contohnya bisa kita lihat hari ini, meskipun kita berada di TPA, kita tidak mencium bau busuk seperti yang biasanya kita bayangkan. Ini adalah bukti bahwa pengelolaan sampah yang baik itu mungkin, dan harus terus kita dorong,” tambahnya.

Program Sekolah Merdeka Sampah menargetkan setiap sekolah menjadi agen perubahan dalam pengelolaan lingkungan. Inisiatif ini mencakup pengurangan timbulan sampah, pemisahan sampah organik dan anorganik, serta pemanfaatan sampah melalui daur ulang maupun metode lainnya.

Acara deklarasi juga dirangkaikan dengan penandatanganan komitmen bersama antar pemangku kepentingan serta simbolisasi pemberian dropbox sampah untuk mendukung pemilahan di sekolah-sekolah.

Sebagai penutup, Wali Kota bersama siswa peserta apel mengunjungi area pengolahan sampah di TPA Bontang Lestari. Mereka menyaksikan langsung penerapan sistem sanitary landfill yang dinilai efektif dalam mengurangi dampak pencemaran lingkungan dan bau tidak sedap.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan