KaltimExpose.com –  Acara peluncuran Pixel 10 yang digelar Google menuai sorotan setelah menampilkan deretan selebritas ternama namun gagal memikat penggemar teknologi. Momen ini dianggap lebih mirip acara belanja TV ketimbang presentasi inovasi, meski Pixel 10 hadir dengan integrasi AI canggih.

Dilansir dari TechCrunch, Google berusaha tampil berbeda dalam acara peluncuran Pixel 10 pada Rabu (20/8/2025). Alih-alih fokus pada keunggulan teknologi, raksasa internet ini justru memadati panggung dengan selebritas seperti Jimmy Fallon, Stephen Curry, Alex Cooper, hingga Jonas Brothers. Sayangnya, upaya tersebut justru menimbulkan kesan berlebihan dan jauh dari esensi produk.

Acara yang seharusnya mengedepankan inovasi AI di Pixel 10 malah berubah menjadi tontonan yang disebut warganet sebagai “unwatchable.” Jimmy Fallon, yang didapuk sebagai pembawa acara, terlihat kesulitan menyembunyikan ketidakantusiasannya terhadap teknologi. Upaya memancing tawa lewat candaan seperti “Ini seperti pengumuman album Taylor Swift untuk para nerd” justru dianggap meremehkan penggemar teknologi.

Fallon juga melontarkan pertanyaan dangkal, seperti arti kata “agentic” atau mengapa AI penting di smartphone, sehingga memaksa Google memberikan jawaban yang terlalu disederhanakan. Hal ini kontras dengan antusiasme pengguna yang sebenarnya ingin tahu detail teknis, seperti model AI yang digunakan atau keamanan privasi.

Momen canggung berlanjut ketika Fallon pura-pura takjub dengan fitur Circle to Search dan memegang papan berisi “kutipan” Reddit yang terdengar tidak realistis.
“Orang ini bilang, ‘kalau saya pakai ponsel tanpa Circle to Search, rasanya seperti zaman batu,’” ujarnya, yang langsung memicu reaksi skeptis audiens.

Wakil Presiden Pemasaran Google, Adrienne Lofton, mencoba membangun hype dengan deskripsi produk yang berlebihan.
“Kami membawa smartphone terbaik di dunia, dan kami tingkatkan lagi dengan Pixel 10. Rasakan lapisan satin di tepinya dan kamera bar yang ikonik,” ujarnya.
Fallon pun menimpali, “Ooh, silky!”, menciptakan momen yang dianggap sangat cringey oleh penonton.

Selain Fallon, acara ini juga menampilkan video Jonas Brothers yang direkam menggunakan Pixel, serta beberapa sesi dengan figur publik lainnya. Hanya sedikit yang dinilai autentik, seperti wawancara dengan fotografer Andre D. Wagner dan podcaster Alex Cooper.

Padahal, Google memiliki nilai jual yang kuat: integrasi AI dalam berbagai fitur praktis, mulai dari kamera, penerjemah panggilan, hingga asisten pintar Gemini untuk perangkat AR. Sayangnya, fokus ini tertutupi oleh gimmick selebritas yang tidak perlu. Banyak pihak menilai strategi ini justru membuat Google tampak tidak paham audiensnya.

Jika tujuannya menjangkau penggemar teknologi, cara terbaik adalah memanfaatkan kreator konten tech populer seperti Marques Brownlee, bukan menjadikan acara mirip QVC. Meski demikian, Google tetap berusaha menempatkan produknya di tangan para influencer yang relevan.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan