WhatsApp Luncurkan Fitur Baru untuk Tangkal Penipuan, 6,8 Juta Akun Scam Dibasmi

Image Credits: Jakub Porzycki/NurPhoto / Getty Images (techcrunch.com)

KaltimExpose.com –  WhatsApp kembali mengambil langkah serius dalam melindungi pengguna dari penipuan online, fitur keamanan WhatsApp, akun scam, perlindungan pengguna, dan deteksi pesan mencurigakan. Dalam pengumuman resmi pada Selasa (5/8/2025), perusahaan milik Meta ini mengumumkan peluncuran sejumlah fitur keamanan baru serta pemblokiran lebih dari 6,8 juta akun yang terindikasi sebagai bagian dari jaringan penipuan global.

Dilansir dari techcrunch.com, fitur-fitur terbaru ini dirancang untuk membantu pengguna mendeteksi potensi scam, baik dalam obrolan grup maupun pesan pribadi.

Deteksi Scam di Grup WhatsApp: Ada Notifikasi Khusus

Untuk percakapan grup, WhatsApp memperkenalkan fitur “safety overview” yang akan muncul ketika Anda ditambahkan ke grup baru oleh seseorang yang tidak ada dalam daftar kontak Anda.

Dalam tampilan ini, pengguna akan melihat informasi penting seperti:

  • Apakah orang yang menambahkan Anda merupakan kontak pribadi
  • Siapa saja anggota grup yang mungkin Anda kenal
  • Tips keamanan singkat untuk menghindari penipuan

Pengguna bisa memilih untuk melihat isi grup untuk mendapatkan konteks, atau tetap membiarkan notifikasi grup dimatikan sampai memutuskan untuk tetap bergabung.

Percakapan Pribadi Kini Lebih Aman dari Penipuan

Di sisi obrolan individu, WhatsApp mengungkapkan bahwa penipu biasanya memulai percakapan dari luar platform, lalu mengarahkan calon korban ke WhatsApp untuk melanjutkan aksinya. Untuk mengantisipasi hal ini, aplikasi kini sedang menguji fitur peringatan dini bagi pengguna yang akan memulai obrolan dengan nomor asing.

Fitur ini akan memberikan konteks tambahan seperti asal pesan dan kemungkinan risiko, sebelum pengguna memutuskan untuk melanjutkan komunikasi.

Kolaborasi dengan OpenAI Bantu Bongkar Sindikat Scam Kamboja

WhatsApp juga membeberkan kerja samanya dengan OpenAI dalam mengungkap skema penipuan yang bermarkas di Kamboja. Para scammer diketahui menggunakan ChatGPT untuk menyusun pesan awal berisi tautan ke WhatsApp, lalu mengarahkan korban ke Telegram untuk melanjutkan aksi.

“Upaya penipuan ini bervariasi, mulai dari menawarkan bayaran untuk like palsu, menyebarkan skema sewa skuter abal-abal, hingga menjerat korban dalam investasi cryptocurrency,” tulis WhatsApp dalam blog resminya.

Dalam skema tersebut, scammer membujuk korban untuk menyukai video TikTok, lalu menunjukkan “penghasilan” palsu untuk membangun kepercayaan, sebelum meminta korban menyetor uang ke akun kripto sebagai syarat tugas selanjutnya.

Tips WhatsApp untuk Melindungi Diri dari Penipuan

WhatsApp menyarankan pengguna untuk tidak terburu-buru menanggapi pesan mencurigakan, serta mengevaluasi apakah isi pesan masuk akal atau justru memaksa untuk segera bertindak. Jika pengirim mengaku sebagai keluarga atau teman, pastikan identitas mereka lewat saluran komunikasi lain sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.

Langkah preventif ini menjadi bagian dari upaya WhatsApp dalam memperkuat ekosistem digital yang aman dan terpercaya di tengah meningkatnya ancaman kejahatan siber yang menyasar pengguna aplikasi pesan instan.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan