Harga Beras Tembus Rp46 Ribu, Pemprov Kaltim Gerak Cepat Salurkan Cadangan Pangan ke Mahulu

Bantuan cadangan pangan Pemerintah Daerah Provinsi kepada Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu sebagai bentuk respon atas status siaga darurat bencana kekeringan yang ditetapkan di Kecamatan Long Pahangai dan Kecamatan Long Apari melalui Pelabuhan Sungai Kunjang Samarinda. (rri.co.id)

KaltimExpose.com, Samarinda –Kekeringan ekstrem yang melanda Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, mendorong Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyalurkan bantuan cadangan pangan, menyusul melonjaknya harga beras, krisis stok bahan pokok, serta status siaga darurat kekeringan yang telah ditetapkan.

Dilansir dari RRI.co.id, bantuan pangan tersebut disalurkan melalui Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kaltim sebagai bentuk tanggap darurat atas kelangkaan pangan pokok yang terjadi di wilayah perbatasan Kalimantan Timur itu.

Kepala Dinas Pangan TPH Kaltim, Siti Farisyah Yana, menegaskan bahwa penanganan harus dilakukan secepatnya mengingat situasi di lapangan sudah sangat mendesak, terutama menyangkut distribusi beras dan bahan pokok lain.

“Kami sudah menyalurkan cadangan pangan pemerintah daerah provinsi ke Kabupaten Mahulu, mengingat dua kecamatan tersebut mengalami kekeringan dan krisis pangan,” ujarnya di Samarinda, Senin (4/8/2025).

Data dari enumerator panel harga pangan menunjukkan lonjakan signifikan harga beras medium di Ujoh Bilang—ibu kota Mahakam Ulu—selama Juni hingga Juli 2025. Rata-rata harga tercatat berkisar antara Rp15.450 hingga Rp16.685 per kilogram, jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) zona 2 Kalimantan yang ditetapkan sebesar Rp13.100 per kilogram.

Kondisi jauh lebih serius dialami warga Long Pahangai dan Long Apari, dua wilayah paling sulit dijangkau di Mahulu. Harga beras di sana tercatat melonjak drastis, menyentuh kisaran Rp38.000 hingga Rp46.000 per kilogram. Sementara itu, stok pangan dilaporkan sangat terbatas dan mengkhawatirkan.

Saat ini, bantuan pangan berupa beras dan kebutuhan pokok lainnya tengah dalam proses distribusi menuju lokasi terdampak. Tim dari Dinas Pangan, TPH Kaltim telah bergerak dengan dukungan penuh dari pemerintah kabupaten dan aparat keamanan untuk menjamin logistik sampai ke titik distribusi terdekat yang masih dapat dijangkau.

“Distribusi dilakukan secara bertahap dan kami membuka koordinasi lintas sektor agar bantuan lebih cepat sampai. Ini bagian dari upaya menekan lonjakan harga dan menjaga akses pangan bagi masyarakat,” terang Siti Farisyah.

Pemprov Kaltim juga mengimbau semua pihak, baik swasta maupun lembaga sosial, untuk ikut berpartisipasi membantu pemulihan di daerah terdampak. Gerak cepat ini diharapkan mampu mencegah krisis pangan lebih luas dan menstabilkan harga di wilayah perbatasan Kalimantan Timur.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan