Proyek KPBU RSUD IA Moeis Masuki Tahap Krusial, Wali Kota Samarinda Jamin Kepastian Bagi Investor

Wali Kota Samarinda, Andi Harun dalam Workshop Pembiayaan dan Bankability Proyek KPBU di Bank Kaltimtara, Senin (28/7/2025) (TribunKaltim.co)

KaltimExpose.com, Samarinda –Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus tancap gas dalam merealisasikan proyek pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Proyek strategis ini kini memasuki fase transaksi atau pelelangan, yang menjadi momen penentu keberhasilan pembangunan rumah sakit berkelas global pertama di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur tersebut.

Dilansir dari Tribun Kaltim, Senin (28/7/2025), Pemerintah Kota Samarinda bersama sejumlah mitra menggelar Workshop Pembiayaan Proyek KPBU RSUD IA Moeis dan pembahasan lanjutan aspek bankability di Kantor Bank Kaltimtara, Jalan Jenderal Sudirman. Workshop ini menjadi ajang strategis untuk memastikan kesiapan seluruh pihak dalam memasuki tahap signing atau penandatanganan kontrak.

Wali Kota Samarinda Andi Harun hadir langsung dan menyampaikan bahwa pertemuan tersebut merupakan tahapan penting untuk menjaga milestone proyek KPBU tetap berjalan sesuai jadwal.

“Sekarang kita ke tahapan signing. Kita berharap mudah-mudahan rapat hari ini bisa menghasilkan keputusan yang terus mampu menjaga timeline milestone tahapan dari kegiatan KPBU ini,” ujar Wali Kota Andi Harun.

Ia menegaskan, pengembangan RSUD IA Moeis adalah proyek prioritas yang strategis dalam memperluas akses layanan kesehatan masyarakat Samarinda dan sekitarnya. Dengan menggandeng mitra swasta melalui skema KPBU, pemerintah ingin menjawab tantangan keterbatasan anggaran daerah sekaligus mempercepat pembangunan infrastruktur kesehatan yang berkelanjutan.

“Kami berkomitmen untuk mendorong terobosan pembiayaan pembangunan yang inovatif dan berdaya guna, salah satunya melalui skema KPBU,” tegasnya.

Proyek RSUD IA Moeis disebut-sebut telah menarik minat investor, baik dari dalam negeri maupun internasional. Hal ini menunjukkan bahwa proyek tersebut telah memenuhi aspek kelayakan finansial (bankability) dan dianggap memiliki prospek cerah oleh pasar.

Andi Harun menekankan pentingnya dukungan penuh dari lembaga keuangan, termasuk BPD Kaltimtara dan mitra pembiayaan lainnya, guna menjamin kelancaran pelaksanaan proyek dari awal hingga tahap operasional.

“Supaya detail terhadap pekerjaan dan proyek KPBU bagi investor tidak ada keraguan untuk menjamin kelancaran pelaksanaan KPBU sejak start pembangunan hingga pelaksanaan dan pada akhirnya kita bisa resmikan dan beroperasinya RSUD IA Moeis yang baru, yang bertransformasi menjadi RS berkelas global,” jelasnya.

Workshop ini juga ditujukan untuk memperkuat pemahaman semua pemangku kepentingan terhadap struktur pembiayaan, manajemen risiko dalam KPBU, hingga bentuk dukungan dan penjaminan yang disediakan pemerintah. Pemkot ingin memastikan bahwa tidak ada celah ketidakpastian yang bisa menghambat proses investasi.

Wali Kota Andi Harun optimistis jika pembahasan berjalan lancar, maka penandatanganan kontrak KPBU RSUD IA Moeis bisa dilakukan antara bulan September hingga Oktober 2025.

“Kalau sampai besok selesai dan menghasilkan keputusan bagus, maka hampir dipastikan kesepakatan kita akan positif terus, tahapan kita akan berjalan positif dan ini akan menjamin kelancaran pembangunan dan pengembangan RSUD IA Moeis,” pungkasnya.

Langkah strategis ini menandai komitmen Samarinda dalam membangun sistem kesehatan berbasis kolaborasi dan standar pelayanan kelas dunia, sekaligus memberi kepastian kepada calon investor untuk tidak ragu terlibat dalam pembangunan daerah.

 

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan