Berau Akan Terapkan Jam Malam, Satpol PP Siap Kawal Kawasan Kuliner dan Wisata

Satpol PP Berau siap melaksanakan pengamanan jika penerapan jam malam diberlakukan. (Berau Post)

KaltimExpose.com, Tanjung Redeb –Pemerintah Kabupaten Berau berencana menerapkan kebijakan jam malam sebagai langkah untuk menjaga ketertiban dan keamanan di sejumlah kawasan strategis, termasuk pusat kuliner dan destinasi wisata. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Berau menyatakan siap mendukung penuh kebijakan tersebut, meski masih menunggu regulasi yang jelas dari pemerintah daerah.

“Kami pada prinsipnya mendukung, sepanjang ada regulasinya, kami siap,” ujar Kepala Satpol PP Berau, Anang Saprani, Jumat (18/7), dikutip dari Berau Post.

Anang mengakui jumlah personel Satpol PP saat ini masih terbatas, sehingga pihaknya akan melakukan penyesuaian terkait pola pengamanan dan pengawasan di lapangan. “Nanti bagaimana diaturnya akan dikaji juga, yang jelas kami mendukung rencana bupati itu,” tambahnya.

Sebagai langkah antisipasi, Satpol PP Berau berencana mengajukan pembangunan pedoks atau pos jaga non-permanen di kawasan kuliner. Posko ini akan difungsikan agar personel Satpol PP bisa siaga setiap malam di titik-titik yang dianggap rawan pelanggaran atau aktivitas mengganggu ketertiban.

“Kami berencana di perubahan ini, untuk kawasan kuliner, mengajukan membuat pedoks. Setiap titik kuliner akan kami tempatkan posko penjagaan dari Pol PP,” jelas Anang.

Selama ini, patroli rutin juga terus dilakukan oleh Satpol PP, baik secara terbuka maupun tidak terekspos publik. “Kami tetap patroli rutin, memang ada yang terekspos, ada yang tidak. Itu kewajiban kami,” katanya.

Terkait maraknya musik malam di tempat usaha yang sering dikeluhkan warga, Anang menegaskan pihaknya sudah melakukan penindakan. Bahkan, ke depan akan ada langkah lebih tegas untuk menertibkan pelaku usaha yang melanggar jam operasional.

“Alhamdulillah musik malam yang mengganggu sudah kami tindak. Kalau masih membandel, kami akan tindak lanjuti. Jangan sampai mengganggu kesenangan orang lain,” tutupnya.

Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih sebelumnya menegaskan pentingnya kebijakan jam malam ini untuk menjaga ketertiban, khususnya di daerah-daerah dengan potensi wisata tinggi.

“Memberlakukan jam malam, bukan hanya di kampung, tetapi juga di daerah-daerah rawan, apalagi yang merupakan destinasi wisata,” ujarnya.

Ia juga meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebagai ujung tombak penegakan ketertiban untuk melaporkan perkembangan kebijakan ini secara berkala. Beberapa kecamatan yang menjadi fokus utama antara lain Tanjung Redeb, Teluk Bayur, Sambaliung, dan Gunung Tabur, yang dinilai strategis karena lokasinya dekat dengan objek wisata revitalisasi.

“Empat kecamatan itu paling dekat dan punya banyak potensi. Semua tepian sudah kita revitalisasi. Tinggal kita maksimalkan pemanfaatannya,” tambah Sri.

 

Artikel ini telah tayang di Berau Post.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan