KaltimExpose.com, Sendawar –  Ormas Kutai Barat menyuarakan kepedulian sosial mereka melalui audiensi bersama Bagian Kesejahteraan dan Sosial (Kesrasos) Kabupaten Kutai Barat. Dalam pertemuan yang berlangsung pada Jumat (16/5/2025) itu, lima organisasi kemasyarakatan menyampaikan komitmen mereka untuk berperan aktif membantu masyarakat tanpa embel-embel kepentingan politik.

Organisasi yang hadir di antaranya Taruna Gharda Mandiri (TGM), Badan Musyawarah Antar Umat Kristiani, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD). Mereka diterima langsung oleh Kepala Bagian Kesrasos, Rosa Ngeruk.

Ketua Umum DPP TGM, Alsiyus, menegaskan bahwa kehadiran pihaknya bukan sekadar untuk bersilaturahmi, tetapi juga membangun sinergi nyata dengan pemerintah.

“Kami organisasi yang memiliki kerinduan untuk berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan dan turun tangan membantu lansia, yatim piatu, orang sakit maupun yang terkena musibah bencana alam,” ungkap Alsiyus.

Menurutnya, salah satu hambatan yang kerap ditemui di lapangan adalah ketimpangan bantuan yang seringkali tersangkut urusan politik. Oleh karena itu, pihaknya ingin menjadi jembatan agar bantuan sosial bisa lebih adil dan merata.

“Terkait hal ini kita miliki data yang akurat, karena kadang-kadang ada yang terlewatkan tidak dapat bantuan karena politik, nah yang seperti ini yang kami jembatani supaya keadilan sosial ini betul-betul menyentuh masyarakat tanpa embel-embel politik,” tegasnya.

Ia juga berharap pemerintah daerah membuka ruang kemitraan yang lebih luas dengan berbagai ormas yang memiliki peran dan fungsi berbeda-beda. Tujuannya, agar kegiatan sosial berjalan secara tertib dan profesional, serta mencegah munculnya organisasi liar.

“Supaya organisasi ini tidak menjadi ormas yang liar, atau yang sering disebut ormas berkedok preman, itu konsentrasi kita agar ormas ‘On The Track’,” lanjut Alsiyus.

Di sisi lain, Rosa Ngeruk selaku Kabag Kesrasos memberikan sambutan positif atas langkah proaktif dari para ormas tersebut. Menurutnya, audiensi seperti ini sangat penting untuk memperjelas regulasi, mekanisme pengajuan proposal, serta pelaporan pertanggungjawaban.

“Selain itu audiensi terkait regulasi, bagaimana ajukan proposal, laporan pertanggung jawaban,” jelas Rosa.

Audiensi ini juga menjadi momen penting bagi organisasi-organisasi yang sebelumnya pasif untuk kembali aktif dan menjalankan fungsi mereka sesuai dengan peraturan yang berlaku.

 

Artikel ini telah tayang di KaltimPost.id.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk Gabung Channel WhatsApp Kaltim Expose Whatsapp Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan