KaltimExpose.com –Setelah sempat tertunda selama hampir setahun, Microsoft akhirnya meluncurkan tiga fitur anyar untuk pengguna Copilot Plus PC, yakni Recall Microsoft, pembaruan pencarian AI Windows, dan Click to Do. Peluncuran ini menjadi bagian dari komitmen Microsoft untuk menghadirkan pengalaman komputer yang lebih cerdas, intuitif, dan personal melalui kecerdasan buatan.
Recall menjadi sorotan utama karena fungsinya yang mampu mengambil tangkapan layar otomatis dari hampir semua aktivitas pengguna di perangkat mereka. Fitur ini didesain untuk membantu pengguna “mengingat kembali” aktivitas yang telah mereka lakukan dengan mudah dan cepat, meskipun hanya berdasarkan ingatan samar.
“Saat kami memperkenalkan Recall, kami ingin mengatasi masalah umum: membantu pengguna melanjutkan aktivitas di mana mereka terakhir berhenti,” dikutip dari pernyataan Navjot Virk, Wakil Presiden Korporat Windows Experiences di Microsoft.
Peluncuran Recall semestinya dilakukan bersamaan dengan debut Copilot Plus pada Juni tahun lalu. Namun, karena adanya kekhawatiran dari para peneliti keamanan, Microsoft menunda peluncuran untuk memperkuat sistem proteksi privasi. Setelah 10 bulan pengembangan dan revisi, fitur ini kini tersedia dalam model opt-in, artinya pengguna bisa memilih untuk mengaktifkannya atau tidak.
Recall bekerja dengan menyimpan snapshot berkategori dari aktivitas pengguna. Ini memungkinkan pencarian berdasarkan konteks visual, seperti gambar atau halaman web, bukan hanya nama file. Meskipun canggih, fitur ini tetap menyimpan risiko privasi karena data aktivitas pengguna terekam secara lokal.
Peneliti keamanan siber Kevin Beaumont, yang pertama kali menyoroti potensi celah keamanan Recall, menyatakan bahwa Microsoft telah melakukan perbaikan besar:
“Microsoft telah melakukan upaya serius untuk mengamankan Recall,” ujarnya, dikutip dari Hybrid.co.id.
Database Recall kini telah terenkripsi. Selain itu, Microsoft juga menyaring informasi sensitif secara default, dan pengguna wajib mengaktifkannya secara manual. Namun, Beaumont masih menyoroti bahwa proses penyaringan belum sempurna dan metode login PIN empat digit dinilai kurang aman dibanding autentikasi biometrik.
Sebagai tanggapan, Microsoft menjelaskan di situs resminya bahwa:
“Pengguna harus mengaktifkan minimal satu opsi biometrik Windows Hello, yaitu pengenalan wajah atau sidik jari, untuk dapat menggunakan Recall.”
Pencarian Windows Kini Lebih Natural
Bersamaan dengan peluncuran Recall, Microsoft juga menghadirkan pembaruan besar pada sistem pencarian Windows berbasis AI. Kini pengguna bisa menggunakan perintah bahasa alami untuk menemukan file, gambar, atau pengaturan, baik lewat File Explorer, kolom pencarian, hingga menu Settings.
Click to Do: Saingan Circle to Search Google?
Fitur ketiga yang tak kalah menarik adalah Click to Do. Fungsi ini memungkinkan pengguna melakukan tindakan cepat terhadap teks atau gambar hanya dengan menekan tombol Windows + klik kiri mouse. Beberapa aksi yang tersedia termasuk meringkas teks, menghapus objek dari gambar, hingga tindakan pintar lainnya yang sebelumnya hanya bisa dilakukan lewat aplikasi tambahan.
Sayangnya, untuk saat ini, fitur aksi teks di Click to Do baru tersedia di perangkat dengan chipset Qualcomm. Pengguna PC berbasis AMD dan Intel harus bersabar beberapa bulan lagi hingga pembaruan menyusul.
Artikel ini telah tayang di hybrid.co.id.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.