Waspada! Kemenkes Siap Terbitkan SE Pencegahan Cacar Air dan Gondongan di Sekolah

Ilustrasi gondongan dan cacar air pada anak. (Foto: Unsplash/Atoms)

KaltimExpose.com, Jakarta –Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) segera menerbitkan Surat Edaran (SE) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit menular seperti cacar air (varicella) dan gondongan (mumps). Kebijakan ini dibuat menyusul adanya lonjakan kasus cacar air di SMPN 8 Tangerang Selatan, Banten, yang menyerang 53 pelajar dan memaksa sekolah menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama dua pekan.

Surat Edaran ini rencananya akan diterbitkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes dan disampaikan kepada seluruh kepala dinas kesehatan provinsi, kabupaten, kota, rumah sakit, serta puskesmas di Indonesia. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menegaskan pentingnya langkah preventif ini agar kasus serupa tidak meluas.

Menanggapi wabah ini, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof. Tjandra Yoga Aditama, menekankan pentingnya penyelidikan epidemiologis mendalam untuk mengetahui faktor penyebab meningkatnya kasus cacar air dan gondongan pada anak-anak. “Penting bagi pemerintah untuk memahami apakah ada pola penyebaran tertentu yang menyebabkan dua penyakit menular ini muncul secara bersamaan di berbagai daerah,” ujarnya.

Prof. Tjandra juga mengingatkan bahwa meskipun cacar air dan gondongan umumnya tergolong penyakit ringan, keduanya sangat menular dan dapat menyebar cepat di lingkungan sekolah. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak dan menimbulkan gejala seperti demam. “Amat jarang sekali penyakit ini berkembang menjadi berat. Vaksinasi untuk keduanya juga tersedia di Indonesia, walaupun belum termasuk dalam program nasional Program Pengembangan Imunisasi,” tambahnya.

Langkah Penting Penanganan Wabah

Prof. Tjandra memberikan empat langkah strategis yang harus dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran lebih luas:

  1. Penyelidikan Epidemiologis Mendalam
    Pemerintah perlu melakukan penyelidikan epidemiologis untuk mengetahui pola dan penyebab pasti peningkatan kasus, guna menentukan tindakan yang lebih tepat.
  2. Analisis Pola Penyakit
    “Apakah peningkatan ini disebabkan perubahan pola penyakit di Indonesia atau karena ada peningkatan sensitivitas surveilans?” kata Prof. Tjandra, menegaskan pentingnya pemahaman mendalam agar respons bisa lebih terarah.
  3. Penyampaian Informasi ke Publik
    Pemerintah perlu memberikan informasi transparan untuk menjaga kewaspadaan masyarakat dan menghindari kepanikan. Informasi yang akurat akan membantu masyarakat mengambil langkah pencegahan.
  4. Perawatan Optimal untuk Anak yang Terjangkit
    Anak-anak yang terkena cacar air atau gondongan harus segera mendapatkan perawatan medis yang optimal untuk mempercepat pemulihan dan mengurangi risiko penularan.

Fakta Penting tentang Cacar Air dan Gondongan

Prof. Tjandra mengungkapkan beberapa fakta penting yang perlu diketahui terkait penyakit ini:

  1. Rentan Menyerang Anak-anak
    Kedua penyakit ini cenderung menyerang anak-anak dan mudah menyebar di lingkungan padat, seperti sekolah.
  2. Sangat Menular
    Baik cacar air maupun gondongan sangat mudah menular melalui droplet atau kontak langsung.
  3. Umumnya Ringan
    Keduanya tergolong penyakit ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga minggu.
  4. Tersedia Vaksinasi
    Vaksin untuk gondongan dan cacar air tersedia di Indonesia, meskipun belum masuk dalam program imunisasi nasional.
  5. Pentingnya Pengawasan di Sekolah
    Sekolah berperan penting dalam mendeteksi dan mencegah penyebaran penyakit. Jika ada siswa yang menunjukkan gejala, segera melapor ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.

Kolaborasi Pemerintah, Orang Tua, dan Sekolah

Prof. Tjandra berharap ada kerja sama yang kuat antara pemerintah, orang tua, dan sekolah dalam menjaga kesehatan anak-anak. Pemerintah diharapkan segera mengambil tindakan preventif dan memastikan akses vaksinasi yang lebih luas, sementara orang tua dan pihak sekolah harus meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit menular ini.

“Semoga masalah dua penyakit yang ada sekarang ini segera dapat diatasi dengan baik, apalagi ini terjadi pada 100 hari pertama pemerintah baru kita sekarang ini,” ucap Prof. Tjandra.

 

Artikel ini telah tayang di liputan 6.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan