KaltimExpose.com –Vivo berhasil mengukuhkan posisi sebagai pemimpin pasar smartphone di China pada kuartal III-2024. Berdasarkan laporan terbaru dari lembaga riset International Data Corporation (IDC), Vivo mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 21,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan pangsa pasar mencapai 18,6%. Ini menjadi pencapaian yang mengesankan bagi Vivo di tengah persaingan ketat di pasar smartphone China.

Apple menempati posisi kedua dalam daftar penjualan terbaik. Keberhasilan perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat ini menjadi sorotan, mengingat mereka sebelumnya sempat tersingkir dari lima besar. Dalam laporan IDC, market share Apple di China mencapai 15,6%, meski pertumbuhan penjualan tercatat menurun sebesar 0,3%.

Huawei, yang sempat berada di posisi kedua pada kuartal sebelumnya, kini turun ke peringkat ketiga. Namun, raksasa teknologi asal China ini mencatatkan pertumbuhan paling signifikan di antara para pesaingnya, yakni sebesar 42%.

Posisi keempat dan kelima diisi oleh Xiaomi dan Honor. Xiaomi menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 12,8% dalam setahun terakhir, sementara Honor mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan sebesar 22,5% secara year-on-year.

Yang menjadi perhatian adalah absennya Oppo dalam daftar lima besar pada kuartal ini. Oppo, yang sebelumnya berada di peringkat ketiga pada kuartal II-2024, kini keluar dari persaingan utama dengan penurunan penjualan sebesar 2,7% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan, pasar smartphone di China menunjukkan tren positif dengan total penjualan mencapai 68,8 juta unit, atau meningkat 3,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Ini merupakan peningkatan yang konsisten selama empat kuartal berturut-turut, meskipun ekonomi China masih menghadapi berbagai tantangan.

“Meski menghadapi tantangan ekonomi, konsumen termotivasi untuk membeli smartphone baru setelah tiga tahun mengalami penurunan,” kata Arthur Guo, peneliti senior di IDC China, menyoroti perubahan minat konsumen yang mendorong peningkatan penjualan di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti.

Dengan Vivo memimpin pasar dan Oppo tersingkir dari lima besar, persaingan di industri smartphone China semakin menarik untuk diikuti. Perubahan posisi ini mencerminkan dinamika pasar yang semakin kompetitif, dengan setiap produsen berusaha mempertahankan pangsa pasar dan daya tarik bagi konsumen yang semakin kritis dalam memilih perangkat terbaru.

 

Artikel ini telah tayang di CNBC Indonesia.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan