KaltimExpose.com, Muara Wahau –Akurasi data warga miskin kembali menjadi perhatian utama dalam penyaluran bantuan sosial di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menegaskan pentingnya validasi data “by name by address” guna memastikan bantuan sosial tepat sasaran. Pernyataan ini disampaikan dalam acara penyaluran 240 paket bantuan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kutim di Desa Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau, Kamis (5/12).

“Pendataan yang akurat adalah kunci keberhasilan program pengentasan kemiskinan. Dengan validasi data lengkap nama dan alamat penerima, distribusi bantuan akan lebih efektif, menghindari penerima ganda, dan memastikan tidak ada warga yang terlewat. Kami juga menginstruksikan Dinas Sosial untuk memasang stiker di rumah warga miskin sebagai penanda,” ujar Ardiansyah.

Pendekatan pemasangan stiker ini, menurut Ardiansyah, memudahkan proses verifikasi sekaligus mencegah potensi penyalahgunaan bantuan. Langkah ini diharapkan menciptakan transparansi dan meningkatkan keadilan dalam program sosial.

Baznas Kutim, melalui program sosialnya, menyalurkan 240 paket bantuan berupa sembako senilai Rp 250 ribu dan uang tunai Rp 150 ribu per paket. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Baznas Kutim, KH Masnif Sofwan, yang juga menyampaikan komitmen lembaga untuk terus mendukung masyarakat yang membutuhkan.

“Bantuan ini adalah wujud solidaritas sosial yang kami harapkan dapat meringankan beban hidup warga di tengah kondisi ekonomi yang menantang. Selain bantuan sembako, kami juga memberikan dukungan rehabilitasi rumah tidak layak huni di Desa Nehas Liah Bing,” kata Sofwan.

Kegiatan ini disambut hangat oleh warga. Salah satu penerima bantuan, Amran, mengungkapkan rasa syukur atas kepedulian yang ditunjukkan Baznas dan pemerintah daerah.

“Bantuan ini sangat berarti bagi kami yang hidup dalam keterbatasan. Terima kasih kepada Baznas dan pemerintah yang peduli terhadap kami,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ardiansyah juga mengajak sektor swasta untuk berkontribusi lebih aktif melalui zakat, infak, atau donasi dalam mendukung program-program sosial yang dijalankan Baznas.

“Kolaborasi dengan perusahaan dan pelaku usaha sangat penting untuk mempercepat pengentasan kemiskinan. Dengan sinergi yang baik, daya jangkau program sosial akan semakin luas,” ungkapnya.

Camat Muara Wahau, Marlianto, menyampaikan apresiasi atas langkah konkret Baznas Kutim dalam membantu warga Desa Nehas Liah Bing. Ia berharap program ini menjadi teladan bagi organisasi lainnya.

“Sinergi antara pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan Kutim yang lebih baik. Semoga program ini terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata,” kata Marlianto.

Penyaluran bantuan sosial yang terencana dan berbasis data akurat ini menjadi bukti nyata bahwa program kolaboratif dapat memberikan dampak signifikan. Dengan keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah, Baznas, hingga sektor swasta, harapan untuk mewujudkan Kutai Timur bebas kemiskinan semakin terbuka lebar.

 

Sumber Prokopim Kutim.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan