KaltimExpose.com, Samarinda –Pembangunan jalan tol menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus berlanjut dengan berbagai perkembangan terbaru. Proyek besar ini tidak hanya membawa harapan untuk meningkatkan konektivitas di wilayah tersebut, tetapi juga menjamin hak-hak masyarakat lokal yang terdampak.

Berdasarkan informasi dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), proyek Tol IKN Seksi 1B yang menghubungkan Bandara Sepinggan dengan Tol Balikpapan Samarinda (Balsam) saat ini sedang dalam tahap lelang. Proyek ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 3,8 triliun yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk tahun 2024-2025.

Proyek ini sebelumnya telah dilelang pada awal Juni 2024 namun mengalami kegagalan karena penyimpangan terhadap ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Dalam proses tender yang baru, diharapkan kontrak proyek dapat ditandatangani pada 16 Agustus 2024. Selain itu, Kementerian PUPR juga tengah menggenjot pembangunan Tol IKN Seksi 3A, 3B, dan 5A, yang ditargetkan dapat digunakan secara fungsional pada 17 Agustus 2024.

Pemerintah memastikan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak akan menyengsarakan masyarakat lokal. Meskipun pembangunan terus dikebut, hak-hak masyarakat yang terkena dampak tetap menjadi prioritas. Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, menegaskan bahwa pemerintah membangun IKN untuk kepentingan rakyat.

“Kalau ada yang terdampak kita cari cara, kita negosiasi kamu mau bagaimana,” tegas Zainal, di Jakarta, Jumat (28/6/2024). Pemerintah tidak akan mengusir penduduk yang tinggal di kawasan tersebut dengan cara yang tidak manusiawi. Bahkan, jika penduduk tersebut membutuhkan rumah, pemerintah siap untuk membangunnya.

Warga yang terdampak oleh proyek Ibu Kota Nusantara sudah mendapatkan sosialisasi terkait relokasi tempat tinggal mereka. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan bahwa sosialisasi terkait Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan (PDSK) sudah dilakukan.

“Warga terdampak diberikan dua pilihan hunian relokasi, yakni rumah tapak dan rumah susun (rusun),” kata Plt Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono. Total ada 91 rumah warga yang akan direlokasi menggunakan metode PDSK Plus. Proses pembebasan lahan masih menunggu sosialisasi dari Pemerintah Daerah Kalimantan Timur.

Sebanyak 21 warga terdampak pembangunan di IKN, yang berdomisili di RT 01 dan RT 02 Kelurahan Sepaku, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), berhak mendapat uang ganti kerugian. Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin, menegaskan bahwa pembangunan pengendali banjir Sungai Sepaku tetap dilanjutkan setelah kesepakatan dengan warga.

“Mereka sepakat lahan Aset Dalam Penguasaan (ADP) Otorita IKN yang saat ini tengah dilakukan pembangunan pengendalian banjir, untuk tetap dilanjutkan,” ujar Alimuddin. Pemerintah juga berkomitmen untuk memastikan tidak ada warga yang dirugikan dan mereka mendapatkan ganti untung sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Plt. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono.

Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menegaskan bahwa pemerintah ingin menunjukkan tanggung jawab dan memastikan hak-hak warga dipenuhi. “Sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Plt. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, kita harus pastikan masyarakat mendapatkan perlindungan hak-hak mereka,” ujar Akmal.

Sosialisasi ini dilakukan untuk mencari kesepakatan bersama tanpa merugikan masyarakat. Pj Bupati PPU, Makmur Marbun, menyatakan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk menyelesaikan persoalan dengan bijaksana, khususnya terkait pembangunan pengendalian banjir Sungai Sepaku. “Kami bersyukur masyarakat Kelurahan Sepaku seluruhnya menerima kesepakatan yang dibuat dan mendukung pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan ini,” pungkas Makmur.

 


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan