KaltimExpose.com, Ujoh Bilang –Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, tengah merancang kawasan wisata strategis bernama Tenevang Green Tourism (Tageto) di Kampung Long Melaham. Proyek ini diproyeksikan menjadi daya tarik baru untuk wisata alam dan budaya, sekaligus memperkuat citra Mahulu sebagai destinasi wisata unggulan.

Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, mengungkapkan lokasi Tageto sangat strategis karena diapit oleh dua infrastruktur penting, yaitu Pelabuhan Batu Dinding dan Bandara Ujoh Bilang. “Tageto akan menjadi gerbang ideal bagi wisatawan,” ujar Bonifasius, Rabu (8/1/2025).

Tageto: Ikon Wisata Baru Mahulu

Tageto dirancang sebagai titik awal perjalanan wisatawan yang ingin menjelajahi Mahulu. Beberapa atraksi utama yang ditawarkan mencakup:

  • Hutan hujan tropis alami
  • Arung jeram di sungai-sungai Mahulu
  • Kunjungan ke perkampungan komunitas Dayak yang masih memegang teguh tradisi leluhur mereka.

Sebagai daya tarik tambahan, pemerintah berencana membangun kereta gantung yang melintasi landmark alam terkenal, Batu Dinding. “Kami ingin memastikan Mahulu bisa bersaing dengan daerah wisata lainnya di Indonesia,” tambah Bonifasius.

Desa Wisata Modern Berbasis Tradisi Lokal

Selain Tageto, pemerintah juga akan mengembangkan konsep desa wisata modern dengan sentuhan tradisi lokal. Kampung-kampung di Mahulu akan disulap menjadi destinasi yang menampilkan keunikan budaya Dayak sekaligus fasilitas modern.

Bupati Mahulu menjelaskan beberapa fasilitas yang akan dibangun:

  • Museum budaya dan panggung seni tradisional
  • Teater etnis dan restoran khas Mahulu
  • Landmark ikonik dan kolam renang

Program ini bertujuan tidak hanya untuk menarik wisatawan, tetapi juga memperkenalkan budaya Dayak kepada pengunjung. “Kami ingin wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga belajar tentang tradisi yang diwariskan secara turun-temurun,” jelas Bonifasius.

Dampak Positif pada Ekonomi Lokal

Keberadaan Tageto dan desa wisata di Mahulu diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat. Warga lokal akan dilibatkan dalam penyediaan akomodasi, kuliner, hingga kerajinan tangan khas Dayak.

“Melalui program ini, Mahulu akan memadukan kearifan lokal dan fasilitas modern, menjadikannya destinasi wisata unggulan di tengah pesona alam Kalimantan,” pungkas Bonifasius.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunkaltim.co.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan