KaltimExpose.com, Sangatta –Kutai Timur kembali menorehkan prestasi gemilang dengan mengirimkan wakil petugas Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di tingkat nasional. Prestasi ini mengulang sejarah ketika Kutai Timur pernah mengirimkan wakil Paskibraka yang berhasil lolos hingga ke tingkat nasional pada tahun 2012 dan 2017. Tahun ini, Kabupaten Kutai Timur kembali menunjukkan eksistensinya di kancah nasional melalui sosok Sunnu Wahyudi, siswa SMK N 2 Sangatta Utara.

Keberhasilan Sunnu Wahyudi sebagai wakil Paskibraka nasional bukanlah hasil instan. “Ini menjadi cita-cita yang saya impikan sejak kecil, akhirnya terwujud dan perjuangan saya tidak sia-sia,” ucap Sunnu dengan bangga pada Rabu, 26 Juni 2024. Dukungan penuh dari keluarga, teman-teman, sekolah, dan pemerintah menjadi fondasi kuat yang mengantarkan Sunnu ke pencapaian ini.

Sunnu, dengan segala kerendahan hati, meminta doa restu dari seluruh warga Kutai Timur. “Mohon doanya agar diberi kesehatan dan kelancaran hingga selesai bertugas nanti,” imbuhnya. Kebanggaan yang dirasakan oleh Sunnu juga dirasakan oleh seluruh masyarakat Kutim, yang tentunya akan turut mendoakan keberhasilan tugas Sunnu mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada 17 Agustus nanti.

Wakil Kepala SMKN 2 Sangatta Utara bidang Humas, Sartje, menambahkan bahwa sekolah mereka memiliki program kemiliteran yang rutin diadakan setiap minggu dengan binaan dari Lanal Sangatta. “Program kemiliteran kami rutin adakan setiap Minggu dengan binaan dari Lanal Sangatta,” jelas Sartje. Program ini memberikan dasar kuat dalam kegiatan baris-berbaris, termasuk Paskibraka, sehingga tidak heran jika Sunnu bisa lolos menjadi petugas Paskibraka hingga tingkat nasional.

Kehadiran program kemiliteran di SMKN 2 Sangatta Utara bukan hanya meningkatkan keterampilan baris-berbaris siswa, tetapi juga membangun karakter disiplin dan kepemimpinan. Sunnu Wahyudi adalah bukti nyata dari keberhasilan program ini. Dukungan penuh dari Lanal Sangatta dan komitmen sekolah dalam menjalankan program kemiliteran menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara pendidikan formal dan pelatihan non-akademik dalam membentuk generasi muda berprestasi.

Prestasi Sunnu Wahyudi menjadi inspirasi bagi seluruh siswa di Kutai Timur dan menunjukkan bahwa dengan tekad kuat, kerja keras, dan dukungan yang tepat, impian besar bisa terwujud. Sebagai perwakilan Kutai Timur di Paskibraka nasional, Sunnu tidak hanya membawa nama baik dirinya sendiri, tetapi juga membawa kebanggaan dan harapan bagi seluruh masyarakat Kutai Timur.

Dengan semangat yang tinggi, Sunnu Wahyudi siap menjalankan tugasnya sebagai petugas Paskibraka nasional. Prestasi ini menegaskan bahwa Kutai Timur memiliki potensi besar dalam mencetak generasi muda berprestasi yang mampu bersaing di tingkat nasional. Dukungan terus-menerus dari berbagai pihak, mulai dari keluarga, sekolah, hingga pemerintah, menjadi kunci utama dalam mengembangkan potensi para siswa di daerah ini.

Keberhasilan ini juga menunjukkan pentingnya peran pendidikan dan pelatihan dalam membentuk karakter generasi muda. Program kemiliteran di SMKN 2 Sangatta Utara menjadi salah satu contoh sukses dari implementasi program pendidikan yang komprehensif dan berorientasi pada pengembangan karakter. Sinergi antara pendidikan formal dan pelatihan non-akademik mampu menghasilkan siswa-siswa berprestasi seperti Sunnu Wahyudi.

 

Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan