KaltimExpose.com –�Industri pariwisata di Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan potensi yang besar, namun menghadapi tantangan besar berupa kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Hal ini menjadi perhatian serius dari berbagai pihak yang bergerak di sektor pariwisata.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Kaltim, Dian Rosita, menyatakan bahwa meskipun destinasi wisata sudah ada dan potensi besar, SDM yang terampil dan berkompetensi, terutama dalam pelayanan khas destinasi seperti keramahtamahan, masih sulit ditemukan. Kekurangan keterampilan ini dapat berimbas pada kualitas pelayanan kepada wisatawan, yang berpotensi menghambat perkembangan sektor pariwisata.
“Destinasi sudah ada, potensi oke, tapi kalau SDM-nya kurang, ya akan sulit berkembang. Tempat kita ini masih kekurangan SDM yang profesional,” ungkap Dian, pada Rabu (8/1/2025).
Untuk itu, Dian mengatakan pihaknya melakukan audiensi untuk membuka kerjasama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja yang berkompetensi di bidang industri kreatif dan pariwisata. Kejuruan pariwisata yang ditawarkan BPVP Samarinda antara lain barista, housekeeping, dan restaurant attendant.
Mencetak Tenaga Kerja Terampil untuk Pariwisata Berkelanjutan
Sheila Achmad, pengelola Rumah Ulin Arya sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PUTRI Samarinda, menekankan pentingnya pengelolaan destinasi pariwisata yang baik. Menurutnya, ada tiga syarat utama untuk destinasi yang baik: something to see (apa yang dilihat), something to do (apa yang bisa dilakukan), dan something to tell (apa yang bisa diceritakan).
“Butuh pengelolaan yang baik untuk memenuhi syarat tersebut. Dan tentu butuh tenaga terampil guna mewujudkannya,” tambah Sheila.
Hal senada disampaikan oleh Saddam Husein, pemilik Taman Salma Shofa, yang menyebutkan bahwa hospitality atau keramahtamahan adalah kunci utama. “Hospitality yang penting. Kalau itu sudah bagus, insyaallah bisa naik kelas destinasinya dan secara ekonomi juga naik,” ujarnya.
Selain itu, keterampilan digital marketing juga menjadi kebutuhan penting dalam mengembangkan sektor pariwisata.
Kerjasama dengan BPVP Samarinda untuk Pelatihan SDM Pariwisata
Eka Cahyana Adi, Kepala BPVP Samarinda, menyatakan bahwa meskipun banyak keterampilan yang dibutuhkan di sektor pertambangan, minat terhadap bidang pariwisata masih tergolong rendah. Namun, ia membuka kesempatan seluas-luasnya untuk mitra guna meningkatkan kualitas SDM, agar sektor pariwisata bisa berkembang dengan lebih baik.
“Audiensi ini membuka peluang besar untuk penyerapan tenaga kerja lebih terukur. Sehingga alumni pelatihan langsung bisa terserap atau tepat sasaran,” ujar Eka. Ia berharap pelatihan yang disediakan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan perekonomian lokal.
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan sektor pariwisata di Kaltim bisa semakin maju, dengan tenaga kerja yang terampil dan siap menghadapi tantangan global.
Artikel ini telah tayang di jawapos.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.