KaltimExpose.com, Nusantara –�Antusiasme terhadap pembangunan mega proyek Immersed Tunnel Teluk Balikpapan atau terowongan tol bawah laut di Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin meningkat seiring dengan perkembangan tahapannya. Ditargetkan siap dibangun pada 2024, proyek ini menjadi sorotan utama dalam pembangunan infrastruktur di Kalimantan Timur.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, mengungkapkan bahwa saat ini proyek terowongan tol bawah laut tersebut sedang dalam tahap studi kelayakan dan pengerjaan desain dasar. “Kita sedang selesaikan FS dan juga nanti basic design-nya. Tahun ini lah, teman-teman dari Bina Marga sedang selesaikan,” ujarnya.
Proyek terowongan tol bawah laut ini menjadi fokus utama dalam menjaga kawasan hutan lindung di sekitar IKN. Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, menegaskan bahwa pembangunan tol bawah air tersebut bertujuan untuk menjaga kelestarian ekosistem hutan lindung di sekitar IKN.
“Saat ini sedang digarap pembangunan tiga segmen jalan tol di IKN untuk memperlancar konektivitas dan mobilitas antar kota,” ungkapnya.
Namun, keberadaan proyek ini juga menimbulkan kekhawatiran terkait dampaknya terhadap lingkungan dan habitat satwa di sekitar wilayah IKN. Menurut Dadang Jainal Mutaqin, Muhajah Babny Muslim, dan Nur Gygiawati Rahayu dalam artikel riset mereka, terdapat sejumlah spesies hewan yang berstatus terancam punah di wilayah IKN dan sekitarnya.
Untuk menjaga keberlangsungan ekosistem dan habitat satwa tersebut, pemerintah memilih tol bawah laut sebagai opsi yang lebih ramah lingkungan dan inovatif.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, menjelaskan bahwa desain proyek terowongan bawah laut mulai dikerjakan pada tahun ini dengan target dimulainya pembangunan pada 2024. Tol bawah laut ini menjadi bagian dari Seksi 4 Jalan Tol Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Walaupun proyek ini dianggap mengancam lingkungan, Hedy memastikan bahwa perancangan konsepnya telah melalui analisis dampak lingkungan untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.
Dengan begitu, proyek tol bawah laut ini tidak hanya akan memperkuat konektivitas antar kota di Kalimantan Timur, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dan keberagaman hayati di wilayah tersebut.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.