KaltimExpose.com, Jakarta –Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, Jakarta, Minggu (20/10). Setelah mengucapkan sumpah jabatan sesuai Pasal 9 UUD 1945, Prabowo menyampaikan pidato perdananya yang menyoroti isu korupsi, kemiskinan, hingga swasembada pangan dan energi.

Dalam pidatonya di hadapan anggota parlemen, tamu negara, dan rakyat Indonesia, Prabowo berjanji untuk memperkuat penegakan hukum dan memberantas korupsi melalui digitalisasi sistem pemerintahan. Ia juga menegaskan komitmennya untuk membawa Indonesia menuju swasembada pangan dan energi dalam waktu 4-5 tahun.

Pada 24 April 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilu 2024. Pasangan ini berhasil meraih 96,2 juta suara atau sekitar 58,59 persen dari total suara sah nasional. Kemenangan tersebut memenuhi syarat minimal 20 persen suara di setiap provinsi di 38 provinsi Indonesia.

Prosesi Pelantikan: Sumpah Hingga Pidato

Pelantikan dimulai dengan pengucapan sumpah jabatan oleh Prabowo dan Gibran, yang dipimpin Ketua MPR RI Ahmad Muzani. “Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya,” ujar Prabowo. Gibran juga mengucapkan sumpah yang sama sebagai wakil presiden.

Usai pelantikan, Prabowo menyampaikan pidato pertamanya sebagai presiden ke-8 Republik Indonesia. Dalam pidato ini, Prabowo secara tegas membahas isu-isu besar seperti korupsi, kemiskinan, swasembada pangan, swasembada energi, hilirisasi komoditas, hingga dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam hal korupsi. “Kita harus berani menatap wajah kita sendiri, mengakui masih banyak penyelewengan dan kebocoran anggaran,” ujarnya. Ia berjanji akan memperbaiki sistem dan menegakkan hukum secara tegas untuk mengurangi praktik korupsi di semua tingkatan pemerintahan.

Selain itu, Prabowo juga mengusung visi besar swasembada pangan dan energi. “Kita harus segera mencapai ketahanan pangan dan energi. Dalam waktu singkat, kita akan mampu memenuhi kebutuhan pangan dan energi dari sumber-sumber domestik,” kata Prabowo dengan optimis.

Setelah pelantikan, acara akan dilanjutkan dengan pesta rakyat yang digelar di beberapa titik di Jakarta, mulai dari Senayan hingga Monas. Masyarakat dapat menikmati berbagai hiburan sambil menyambut presiden dan wakil presiden yang baru. Acara ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB sebagai pengganti kegiatan car free day (CFD).

Sebanyak 13 panggung disiapkan di sepanjang jalan Jenderal Sudirman, mulai dari FX Sudirman hingga Patung Kuda. Panggung-panggung ini menampilkan pertunjukan yang beragam dari berbagai daerah, termasuk Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, hingga Jawa.

Antusiasme warga terlihat sejak pagi, terutama di sekitar Bundaran HI, Jakarta. Dua panggung disiapkan agar warga bisa menyaksikan bersama momen bersejarah pelantikan Prabowo dan Gibran. “Saya datang untuk menyaksikan hari terakhir Presiden Jokowi memimpin Indonesia. Momen ini sangat berkesan,” ungkap Ceria Yuliani, warga Bekasi, yang hadir bersama anaknya.

 

Artikel ini telah tayang di BBC.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan