KaltimExpose.com, Sangatta –�Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, mengukuhkan langkah bersejarah dengan melepas ekspor perdana produk olahan pisang dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Selangkau, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur. Ekspor berupa frutiboks dan kalbana ini memiliki tujuan ke Negara Singapura.
Di tengah kegiatan pelepasan ekspor yang berlangsung di Kutai Timur pada Kamis, Akmal Malik memberikan apresiasi mendalam kepada para pelaku UMKM Desa Selangkau atas kreativitas mereka dalam mengolah pisang kepok grecek, andalan Kutai Timur, menjadi makanan ringan dengan cita rasa istimewa yang layak bersaing di pasar global.
“Saya tadi tidak mau berpidato sebelum melihat produk olahan pisangnya. Ternyata rasanya memang luar biasa,” puji Akmal Malik di Kantor Desa Selangkau.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini menceritakan pengalamannya menikmati cemilan lezat serupa frutiboks dan kalbana saat berada di Korea Selatan. “Saya tidak menyangka, ternyata menemukan hal yang sama di pelosok sini,” katanya.
Kekaguman Akmal Malik tak berhenti di situ. Ia menyatakan kekagumannya atas kemampuan produk olahan pisang Kutai Timur yang langsung bisa diekspor ke luar negeri. “Saya saja butuh 30 tahun sejak menjadi pegawai negeri untuk bisa ke luar negeri. Tapi pisang Selangkau ini hanya butuh satu tahun sudah bisa,” ujarnya.
Melihat semangat para pelaku UMKM di Selangkau, Akmal optimis produk olahan pisang dari Kutai Timur dapat bersaing dengan produk serupa dari Brazil dan Filipina. “Menurut saya, produk pisang Kutai Timur sangat layak bersaing di pasar global,” tambahnya.
Tidak hanya untuk ekspor, Akmal juga menyarankan agar produk frutiboks dan kalbana dipasarkan di Kutai Timur dan Kaltim, termasuk Jakarta. Ia bahkan mengusulkan agar DPRD dan Pemprov Kaltim membuat peraturan daerah yang mengatur kerjasama UMKM dan perhotelan, sehingga produk UMKM Selangkau bisa tersedia di setiap kamar hotel di Kutai Timur.
“Ini harus ditaruh di semua kamar hotel. Jadi bayar kamarnya sudah dapat cemilan. Saya ingin barang bagus Kaltim juga dinikmati orang Kaltim,” tegasnya.
Sebelumnya, Camat Kaliorang Rusmono menjelaskan bahwa saat ini mereka memiliki luas lahan pisang sekitar 1.000 hektare, yang akan terus bertambah, memastikan ketersediaan bahan baku bagi produk turunan pisang.
Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Kaltim Expose