KaltimExpose.com –�Pesawat Trigana Air dengan nomor registrasi PK YSP ATR 42-500 tergelincir hingga keluar jalur di ujung landasan pacu Bandar Udara Stevanus Rumbewas, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua. Insiden ini terjadi pada Senin (9/9/2024), saat pesawat yang mengangkut 41 penumpang dewasa, satu bayi, serta enam kru pesawat bersiap untuk lepas landas menuju Jayapura.
Kepala Kantor SAR Biak, Kundori, mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. “Semuanya selamat, namun beberapa penumpang mungkin mengalami trauma akibat tergelincirnya pesawat ini,” jelas Kundori dalam keterangannya pada Senin sore.
Setelah menerima informasi, tim penyelamat dari pos SAR Serui langsung menuju lokasi kejadian. Mereka bekerja sama dengan berbagai unsur SAR lainnya untuk memeriksa kondisi penumpang dan memastikan bahwa semua orang selamat. Beberapa penumpang yang mengalami cedera ringan dan trauma langsung dilarikan ke RSUD Serui untuk mendapatkan perawatan medis.
“Kami sudah berkoordinasi dan melakukan penanganan segera sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing,” tambah Kundori.
Pesawat Trigana Air tersebut dilaporkan tergelincir pada saat persiapan lepas landas. Meskipun detail teknis terkait penyebab tergelincirnya pesawat masih dalam penyelidikan, faktor cuaca dan kondisi landasan sering kali menjadi salah satu pertimbangan dalam insiden seperti ini.
Tim SAR bersama otoritas terkait terus melakukan upaya pemulihan dan penyelidikan lebih lanjut mengenai insiden ini. Keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama dalam penanganan kejadian tersebut. “Kami pastikan semua penumpang mendapatkan penanganan yang layak, dan penyelidikan akan dilakukan untuk memastikan hal ini tidak terulang kembali,” tutup Kundori.
Artikel ini telah tayang di kompas.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.