KaltimExpose.com, Balikpapan –�Ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Tahun 2023 menorehkan pertumbuhan yang mengesankan, mencapai angka 6,22 persen secara kumulatif. Kinerja gemilang ini menandai percepatan ekonomi yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,48 persen. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Dr. Yusniar Juliana, menyambut baik capaian ini, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kaltim melebihi rata-rata nasional yang berada pada angka 5,05 persen.
“Hal ini merupakan hal positif, karena kita di atas rata-rata Nasional 5,05 persen,” jelas Yusniar dalam pernyataannya di Ruang Vicon pada Senin (5/2/2024).
Berdasarkan rincian yang disampaikan Yusniar, tiga sektor usaha utama yang menyumbangkan kontribusi paling besar adalah sektor Pengadaan Listrik dan Gas dengan pertumbuhan 16,05 persen, sektor Konstruksi sebesar 15,82 persen, dan sektor Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 11,72 persen. Sementara itu, sektor Pertambangan dan Penggalian, sebagai tulang punggung ekonomi Kaltim, juga mencatat pertumbuhan sebesar 5,18 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan paling tinggi tercatat pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang mencapai 36,40 persen.
Dalam kaitannya dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Kaltim meningkat menjadi 5,76 persen, menunjukkan tren pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan.
Tidak hanya secara tahunan, pertumbuhan ekonomi Kaltim juga menunjukkan kinerja yang positif dari triwulan ke triwulan. Triwulan IV-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 2,30 persen dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Hal ini menandakan percepatan kinerja ekonomi jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang hanya mencapai pertumbuhan 1,61 persen.
Dari segi spasial, seluruh provinsi di Pulau Kalimantan mengalami pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan pada tahun 2023. Namun, Kaltim menempati posisi unggul dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, yakni 6,22 persen. Provinsi Kalimantan Utara menyusul dengan pertumbuhan 4,94 persen, diikuti oleh Kalimantan Selatan dengan 4,84 persen, Kalimantan Barat dengan 4,46 persen, dan Kalimantan Tengah dengan 4,14 persen.
Kontribusi signifikan dari Kaltim dalam menyumbangkan nilai tambah regional Kalimantan mencapai 48,38 persen, membuktikan posisinya sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi di Pulau Kalimantan. Diikuti oleh Kalimantan Barat (15,74 persen), Kalimantan Selatan (15,45 persen), Kalimantan Tengah (11,98 persen), dan Kalimantan Utara (8,45 persen).
Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Kaltim Expose