KaltimExpose.com –�Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Dr. dr. Soekamto Koesnoe, Sp.PD-KAI, mengingatkan masyarakat akan pentingnya vaksinasi untuk mencegah herpes zoster, atau yang dikenal sebagai cacar api. Penyakit ini menjadi ancaman serius bagi orang dewasa, khususnya mereka yang berusia 50 tahun ke atas.
“Orang dengan kekebalan tubuh rendah, termasuk mereka yang berusia di atas 50 tahun, memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena herpes zoster,” kata Soekamto, seperti dikutip Antara, Sabtu (7/12/2024).
Apa Itu Herpes Zoster?
Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh reaktivasi virus varicella zoster, virus yang sama yang menyebabkan cacar air. Virus ini dapat aktif kembali setelah bertahun-tahun dorman di dalam tubuh.
Menurut Soekamto, selain usia lanjut, individu dengan kondisi imunokompromais, seperti HIV, kanker, penyakit autoimun, atau mereka yang sedang menjalani kemoterapi, juga memiliki risiko tinggi. “Orang dengan imunosupresi lebih rentan terhadap herpes zoster dan komplikasinya,” ujarnya.
Gejala utama meliputi ruam lepuh yang menyakitkan, nyeri, gatal, atau mati rasa pada bagian tubuh tertentu. Luka biasanya mengering dalam 10-15 hari dan sembuh dalam waktu 2-4 minggu.
Komplikasi Serius Herpes Zoster
Herpes zoster tidak hanya memicu ruam, tetapi juga dapat menyebabkan komplikasi serius. Jika ruam menyerang area mata, penyakit ini bisa menyebabkan kebutaan. Komplikasi lainnya meliputi pneumonia, gangguan pendengaran, inflamasi otak, hingga risiko kematian pada kasus tertentu.
Vaksinasi Sebagai Solusi Pencegahan
Vaksinasi menjadi langkah penting untuk mencegah herpes zoster dan komplikasinya. “Pemberian vaksin dapat menurunkan nyeri akibat herpes zoster dan meningkatkan kualitas hidup pasien dibandingkan mereka yang tidak divaksinasi,” jelas Soekamto.
Sejak Juli 2024, jadwal imunisasi dewasa di Indonesia telah diperbarui. Vaksin herpes zoster direkomendasikan untuk:
- Orang dewasa berusia 50 tahun ke atas.
- Individu berusia 18 tahun ke atas dengan kondisi imunokompromais, baik yang pernah maupun belum pernah mengalami herpes zoster.
Namun, vaksinasi hanya dianjurkan setelah fase akut ruam aktif berlalu, terutama bagi pasien yang sedang menjalani kemoterapi atau memiliki kondisi imunitas rendah, setelah berkonsultasi dengan dokter.
Dengan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi, diharapkan kasus herpes zoster dapat ditekan secara signifikan.
Artikel ini telah tayang di kompas.com.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.