KaltimExpose.com, Bontang –Meskipun dikenal sebagai salah satu pusat industri utama di Kalimantan Timur, Kota Bontang menghadapi tantangan serius terkait tingginya tingkat pengangguran. Data terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa angka Pengangguran Terbuka (TPT) di Bontang masih menjadi yang tertinggi di antara kabupaten dan kota lain di wilayah tersebut.

Menurut data BPS, pada Agustus 2023, angka TPT di Kota Bontang mencapai 7,74 persen dari total angkatan kerja, meskipun mengalami penurunan sebesar 0,07 persen dari tahun sebelumnya. Meskipun ada penurunan, jumlah pengangguran terbuka tetap signifikan, mencapai 7.348 orang dari total angkatan kerja sebanyak 94.923 orang.

Tinjauan lebih lanjut terhadap data menunjukkan bahwa kebanyakan penduduk Bontang bekerja di sektor formal, sementara hanya 35,08 persen yang terlibat dalam sektor informal atau membangun usaha sendiri. Hal ini menyoroti terbatasnya lapangan pekerjaan di Bontang, yang menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka pengangguran.

Pemerintah Kota Bontang terus berupaya untuk menekan angka pengangguran melalui berbagai strategi. Salah satunya adalah melalui penyelenggaraan pelatihan produktivitas dan kompetensi oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker). Siti Mutoharoh, Pengantar Ahli Muda dari Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang, menjelaskan bahwa tingginya persyaratan untuk lowongan pekerjaan dan kurangnya pengalaman kerja menjadi hambatan utama bagi pencari kerja di Bontang.

Table Pengangguran Bontang

Di sisi lain, Winardi, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, menekankan pentingnya kepercayaan diri dan semangat wirausaha bagi generasi muda. Menurutnya, membuka usaha dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi angka pengangguran di Bontang. Winardi juga mendorong generasi muda untuk mengikuti pelatihan yang disediakan oleh Disnaker guna meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.

Dengan berbagai upaya yang terus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat, diharapkan angka pengangguran di Bontang dapat terus menurun, dan kesempatan kerja dapat tersedia bagi semua lapisan masyarakat.

Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Kaltim Expose

Iklan