KaltimExpose.com, Ujoh Bilang –Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Kalimantan Timur berencana membangun Mall Pelayanan Publik (MPP) pada tahun ini.

Mall Pelayanan Publik merupakan upaya Pemkab Mahulu untuk menyediakan layanan publik secara terpadu dalam satu tempat, dengan tujuan mempermudah akses masyarakat dalam mendapatkan berbagai layanan tersebut.

Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, berkomitmen untuk terus meningkatkan sarana pelayanan publik demi memajukan kabupaten termuda di Kalimantan Timur ini.

“Tahun ini ada MPP dan GOR mini,” ujarnya.

Namun, pembangunan ini masih menunggu proses pematangan lahan karena kondisi alam Mahulu yang masih memiliki kontur yang sulit. Bonifasius Belawan Geh menegaskan bahwa pembangunan ini akan dilakukan secara bertahap setiap tahun.

Sekretaris Daerah Mahulu, Stefanus Madang, menyebutkan bahwa target Pemkab Mahulu adalah membangun MPP pada tahun ini, yang akan menjadi pusat pelayanan perizinan dan berbagai layanan publik lainnya.

“MPP ini adalah pelayanan perizinan bahkan masing-masing OPD itu berpusat di satu kantor,” jelasnya.

Tujuan utama dari pembangunan MPP ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Namun, masih banyak pekerjaan pembangunan lain yang harus diselesaikan oleh Pemkab Mahulu.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Pembangunan Daerah Mahulu, Gerry Gregorius, menambahkan bahwa MPP ini nantinya akan menampung Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) serta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

“Untuk saat ini fokus kita bangun MPP, tahun 2024. Teknisnya, MPP itu kemungkinan nanti ditempati oleh Perizinan dan Bapenda. Sementara itu dulu,” tambahnya.

Sementara itu, untuk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) masih belum dipastikan akan ditempatkan di MPP setelah pembangunannya selesai.

“2024 kita bangun MPP atau kantor di permanen. Disdukcapil belum untuk sementara Bapenda dan Perizinan,” tegas Gerry.

Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Kaltim Expose

Iklan