KaltimExpose.com, Sangatta –�Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja sukses menyelenggarakan Job Fair/Bursa Kerja yang diikuti oleh 26 perusahaan, dengan total 2.619 lowongan pekerjaan untuk 66 posisi jabatan. Acara yang berlangsung selama dua hari, 21-22 September 2024, di Gedung Serba Guna (GSG) Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi ini, juga dirangkai dengan peluncuran Sistem Informasi Manajemen Data Terintegrasi sebagai bentuk digitalisasi layanan ketenagakerjaan di Kutai Timur.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman; Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kutim, Roma Malau; serta perwakilan dari perangkat daerah dan perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman menyampaikan bahwa pelaksanaan Job Fair ini merupakan salah satu wujud nyata sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam meningkatkan serapan tenaga kerja di Kutai Timur. “Ini adalah upaya implementasi program Pemkab Kutim untuk meningkatkan serapan tenaga kerja di sektor formal dan informal, serta memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal,” ujar Bupati Ardiansyah.
Bupati Ardiansyah menegaskan bahwa Pemkab Kutim berkomitmen untuk mengupayakan penerimaan tenaga kerja lokal sebanyak 80 persen di perusahaan yang beroperasi di wilayah Kutai Timur, sesuai dengan peraturan daerah tentang ketenagakerjaan. “Job Fair ini menjadi bukti bahwa pemerintah, perusahaan, dan masyarakat terus bersinergi dalam memberikan kesempatan kepada tenaga kerja lokal, sehingga mereka bisa menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri,” tambahnya.
Bupati juga menyampaikan kebanggaannya karena target penyerapan 50 ribu tenaga kerja baru sudah terlampaui, bahkan sebelum mencapai tahun keempat masa kepemimpinannya. “Alhamdulillah, tidak sampai lima tahun dan baru menjelang tahun keempat, target 50 ribu tenaga kerja baru sudah terlewati. Dengan adanya Job Fair ini, kita akan melebihi target tersebut,” jelasnya dengan optimisme.
Pemkab Kutim juga berencana untuk terus memberikan pelatihan kepada tenaga kerja lokal melalui pembangunan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) yang lebih besar. “Kami akan membangun BLKI yang lebih besar lagi sehingga peluang tenaga kerja lokal di Kutai Timur semakin terbuka,” jelas Ardiansyah.
Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kutim, Roma Malau, menyebut bahwa target Bupati untuk menyerap 50 ribu tenaga kerja telah terlampaui, dengan jumlah tenaga kerja baru mencapai 64 ribu orang hingga April 2024. “Apa yang menjadi visi dan misi Bupati untuk menyerap tenaga kerja sebanyak 50 ribu orang telah melebihi target,” ujar Roma.
Dalam kesempatan itu, Roma juga mengingatkan seluruh perusahaan yang ada di Kutim untuk mematuhi Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Bupati (Perbup) terkait tenaga kerja lokal dalam proses rekrutmen. “Kami akan mensosialisasikan Perda dan Perbup terkait ketenagakerjaan pada bulan Oktober ini. Melalui Sistem Informasi Manajemen Data Terintegrasi, perusahaan dapat membuat Rencana Tenaga Kerja (RTK) baik makro maupun mikro,” jelasnya.
Dengan adanya kegiatan Job Fair dan upaya pengembangan ketenagakerjaan ini, diharapkan Kutai Timur dapat terus memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Sumber Humas Kutim.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.