KaltimExpose.com, Sendawar –Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) melalui Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) menggelar Rapat Evaluasi Kinerja Penanganan Stunting 2024 di Crystal Ballroom II, Hotel Mercure Samarinda, Rabu (30/10). Rapat ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah, Dr. Ayonius, S.Pd., M.M., dan dihadiri oleh Kepala Perangkat Daerah, Camat, serta Kepala Puskesmas se-Kubar. Langkah ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan strategi penanganan stunting serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang terlibat.

Kepala Bappedalitbang, Yudianto Riharton, S.T., M.Si., menjelaskan bahwa evaluasi ini adalah upaya penting untuk memastikan keberhasilan program intervensi stunting secara terpadu, sesuai dengan arahan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. “Kita butuh sinergi antarperangkat daerah dan masyarakat agar program penurunan stunting berjalan efektif dan terintegrasi,” ujar Yudianto. Rapat juga dihadiri oleh narasumber dari Bappeda Provinsi, Dinas Kesehatan Provinsi, dan Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara.

Menurut data, angka stunting di Kubar masih mencapai 22 persen pada 2023, sementara target nasional untuk tahun 2024 ditetapkan sebesar 14 persen. Rapat ini mencakup evaluasi kinerja, identifikasi tantangan, dan pembahasan tindak lanjut penanganan stunting untuk 2025. Selain itu, kesepakatan bersama dicapai agar upaya penurunan stunting dilakukan secara lebih efektif dan konvergen.

Dalam sambutan tertulisnya, Bupati Kutai Barat FX Yapan, S.H., M.H., yang disampaikan oleh Sekda Dr. Ayonius, berharap agar seluruh peserta rapat turut aktif berkontribusi dalam mengembangkan pemikiran dan strategi untuk mengatasi stunting. “Melalui sinergi lintas sektor, kita dapat mengevaluasi dan memperkuat upaya-upaya yang ada. Pemahaman dari forum ini harus diterapkan di wilayah masing-masing agar bisa mencapai solusi yang optimal,” tegasnya.

Kabupaten Kutai Barat merupakan salah satu daerah fokus prioritas penurunan stunting. Berdasarkan Pencatatan dan Pelaporan Daerah 2024 dalam Web Aksi Konvergensi Stunting, wilayah ini mencakup 11 kecamatan dan 30 kampung yang ditargetkan untuk intervensi stunting. Pada 2025, program ini akan diperluas ke 13 kecamatan dan 22 kampung. Bupati menekankan pentingnya keseriusan seluruh elemen masyarakat dalam memerangi stunting dan membangun generasi sehat serta berkualitas.

“Masih banyak PR kita bersama untuk menurunkan angka stunting. Mari kita bekerja lebih serius agar generasi Kubar ke depan lebih sehat,” ungkap Bupati.

 

Sumber Setda Kubar.


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan