KaltimExpose.com, Bontang –�Pelabuhan Loktuan, yang dikelola oleh PT Laut Bontang Bersinar (LBB), kini menjadi pusat perhatian tidak hanya bagi masyarakat lokal tetapi juga bagi aparat penegak hukum. Dugaan praktik korupsi yang menggelayuti manajemen perusahaan kembali mencuat, memicu serangkaian pemeriksaan yang dilakukan oleh Kepolisian Resor Bontang.
Kasus ini, yang telah menarik perhatian publik dan media selama beberapa waktu, kembali memanas dengan pemanggilan manajemen PT LBB oleh polisi. Kapolres Bontang, AKBP Alex Frestian Lumban Tobing, melalui Kasat Reskrim Iptu Hari Supranoto, mengungkapkan bahwa pemanggilan tersebut adalah bagian dari upaya mendalam untuk mengklarifikasi aliran dana di perusahaan saat mengelola Pelabuhan Loktuan.
“Semua dipanggil untuk klarifikasi, karena mengungkap dugaan korupsi itu tidak mudah, harus diurai,” kata Iptu Hari Supranoto. Namun, detail pemeriksaan masih disimpan rapat oleh pihak kepolisian. “Nanti kami informasikan lebih lengkapnya,” tambahnya.
Sikap tenang ditunjukkan oleh Humas PT LBB, Udin Mulyono, yang dengan santai menanggapi rangkaian pemanggilan ini. Udin menegaskan bahwa pemanggilan tersebut merupakan bagian dari proses pembenahan internal yang sedang dijalankan oleh perusahaan. “Ini kan lagi pembenahan, kalau dipanggil ya hal biasa, yang jelas tidak ada itu korupsi,” ucap Udin dengan tegas.
Perluasan berita mengenai PT LBB ini tidak hanya mengungkap tentang dugaan korupsi, tetapi juga tentang bagaimana sebuah perusahaan besar dengan peran penting di kawasan Pelabuhan Loktuan berupaya mempertahankan integritas dan transparansi di tengah tantangan hukum yang dihadapinya. Langkah PT LBB dalam mengelola situasi ini tidak hanya akan mempengaruhi reputasinya tetapi juga kepercayaan publik terhadap institusi bisnis di Indonesia secara luas.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.