KaltimExpose.com –Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur tidak hanya membawa perubahan fisik, tetapi juga memberikan dampak positif bagi berbagai sektor, termasuk perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Seiring dengan pembangunan, sektor UMKM di kawasan IKN mengalami pertumbuhan signifikan.

Pada bulan Juni 2023, tercatat ada 417 pelaku UMKM yang terdaftar di kawasan IKN. Namun, angka ini melonjak drastis menjadi 650 pelaku pada periode Februari hingga April 2024. Pertumbuhan pesat ini menjadi indikator nyata bahwa IKN turut mendorong perkembangan ekonomi lokal.

Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouw, menyampaikan bahwa sekitar 90 persen dari total UMKM yang ada telah mendapatkan pembinaan dari pihaknya. Sebagian besar pelaku UMKM tersebut bergerak di sektor kuliner, yang tersebar di wilayah Sepaku, Bumi Harapan, Bukit Raya, Samboja, Kukar, dan Muara Jawa.

“Otorita IKN telah melakukan berbagai intervensi untuk meningkatkan mentalitas dan jiwa kewirausahaan di kalangan pelaku UMKM,” ujar Troy dalam keterangannya yang dikutip dari Tribun Kaltim, Sabtu (7/9/2024). Salah satu intervensi utama adalah mempermudah proses perizinan bagi para pelaku UMKM, seperti pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan Terpadu (SPPLT) untuk UMKM di sektor kuliner.

Otorita IKN melalui Kedeputian Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat juga berperan sebagai katalisator dalam memberikan pelatihan kepada UMKM. Beberapa program pelatihan yang diselenggarakan mencakup berbagai bidang, mulai dari manajemen pemasaran, pembuatan batik, hidroponik, produksi roti dan kue, menjahit, literasi keuangan, hingga business coaching. Program bedah desain kemasan (BEDAKAN) juga diberikan untuk membantu UMKM meningkatkan kualitas produk dan daya saing di pasar.

Selain pelatihan, Otorita IKN turut memfasilitasi pemasaran online dan offline. Para pelaku UMKM mendapatkan kesempatan untuk memasarkan produk mereka melalui berbagai platform, serta berpartisipasi dalam pameran besar seperti Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 dan 2024, serta PADI Expo UMKM.

UMKM yang telah mendapatkan pembinaan dari Otorita IKN tidak hanya mengalami peningkatan keterampilan, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal. Troy Pantouw menegaskan bahwa omzet para pelaku UMKM di wilayah IKN turut meningkat melalui berbagai pelatihan dan pendampingan yang diberikan.

Salah satu bentuk partisipasi UMKM dalam kegiatan besar adalah pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus, di mana sebanyak 25 UMKM terpilih ikut serta memamerkan produk mereka. Kontribusi UMKM dalam kegiatan ini semakin menunjukkan peran vital mereka dalam perekonomian lokal.

Dalam upaya memperkuat pengembangan UMKM di IKN, Otorita IKN juga menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan. Beberapa di antaranya termasuk Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Desa, perguruan tinggi, serta sektor swasta. Dukungan dari berbagai pihak ini menjadi elemen penting yang turut memperkuat ekosistem UMKM di wilayah IKN.

“Dukungan dari berbagai pihak ini turut memperkuat program pengembangan UMKM di IKN,” pungkas Troy Pantouw. Dengan pertumbuhan UMKM yang signifikan, diharapkan sektor ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih luas bagi perekonomian Indonesia di masa depan.

Artikel ini telah tayang di tribunnews.com.

 


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan