KaltimExpose.com, Samarinda –UPTD Pelatihan Koperasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPPKUKM) Provinsi Kalimantan Timur memulai pelatihan kerajinan anyaman rotan untuk penyandang disabilitas, angkatan 1 dan 2. Acara ini berlangsung selama empat hari, dari 17 hingga 20 September 2024, di UPTD Pelatihan Koperasi, Jalan D.I. Panjaitan No. 03, Samarinda.

Sekretaris DPPKUKM Provinsi Kalimantan Timur, Warsito, membuka pelatihan tersebut dengan didampingi oleh Kepala UPTD Pelatihan Koperasi, Zainuddin Panani, dan Ketua Pelaksana, Eka Sarjana Bhakti. Dalam sambutannya, Warsito mengapresiasi kehadiran peserta dan narasumber, serta menegaskan pentingnya kolaborasi dalam mensukseskan pelatihan ini. Sebanyak 60 peserta dari Samarinda dan sekitarnya mengikuti pelatihan ini dengan antusias.

Warsito menyatakan bahwa pelatihan ini sejalan dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, yang bertujuan untuk mengakui, melindungi, dan memenuhi hak-hak penyandang disabilitas di Indonesia. Undang-undang ini juga mengatur kewajiban pihak swasta untuk mempekerjakan minimal 1% penyandang disabilitas dari total karyawan mereka. Dengan pelatihan ini, diharapkan dapat mengurangi pengangguran di kalangan penyandang disabilitas, meningkatkan keterampilan kerja mandiri mereka, serta mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif melalui pengembangan potensi mereka.

Pelatihan anyaman rotan ini tidak hanya berfokus pada pengembangan keterampilan teknis, tetapi juga bertujuan untuk membuka peluang kerja baru dan meningkatkan kemandirian ekonomi peserta. Dengan keterampilan yang diperoleh, peserta diharapkan dapat menciptakan produk kerajinan yang berkualitas dan bersaing secara nasional. Ini juga merupakan langkah penting dalam mendukung pengembangan ekonomi daerah, terutama menjelang pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang akan membawa perubahan signifikan bagi Kalimantan Timur.

Dalam pelatihan ini, peserta akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang teknik anyaman rotan, yang dapat mereka manfaatkan untuk membuat berbagai produk kerajinan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan penyandang disabilitas dengan memberikan mereka alat yang diperlukan untuk berkontribusi secara aktif dalam ekonomi daerah dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

“Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap produk kerajinan dari Kalimantan Timur tidak hanya dikenal di tingkat lokal tetapi juga di tingkat nasional. Lebih dari itu, kami ingin memastikan bahwa penyandang disabilitas mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi dan berkontribusi pada kemajuan daerah,” ujar Warsito.

Melalui pelatihan ini, diharapkan akan tercipta dampak positif yang signifikan, termasuk peningkatan kemampuan kerja mandiri di kalangan penyandang disabilitas, serta penyediaan peluang yang lebih baik dalam dunia kerja. Dengan demikian, program ini merupakan langkah konkret dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur.

Sumber Portal Kaltim.

 


Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Iklan