KaltimExpose.com –�Gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) XXX yang berlangsung dari 6 hingga 16 September 2024 di Kalimantan Timur tidak hanya menjadi ajang kompetisi keagamaan bergengsi, tetapi juga sebuah katalisator ekonomi yang signifikan. Menurut Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, nilai transaksi ekonomi dari MTQN XXX mencapai Rp1,1 triliun, menunjukkan dampak positif besar terhadap berbagai sektor ekonomi.
Dalam laporan resminya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Provinsi Kaltim, Heni Purwaningsih, mengungkapkan bahwa sektor-sektor ekonomi yang terlibat meliputi hunian hotel, penginapan, jasa transportasi, destinasi wisata, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Secara keseluruhan, seperti hotel, transportasi udara dan darat, destinasi wisata, toko oleh-oleh, katering, warung makan, jasa penyelenggara MTQN, hingga kehadiran artis dan ustaz kondang, mencapai nilai transaksi hingga Rp1,1 triliun terhitung mulai dari persiapan hingga MTQ selesai,” kata Heni.
Pelaku UMKM menjadi salah satu bagian vital dari kesuksesan acara ini. Pameran yang digelar selama MTQN XXX diikuti oleh 200 pojok UKM luar ruangan dan 112 UKM dalam ruangan, yang telah lolos seleksi dan mengantongi sertifikat halal. Heni menjelaskan, “Sertifikat halalnya dipajang di setiap stan sebagai jaminan kepada pengunjung.” Namun, tidak semua pojok diisi oleh pelaku UMKM untuk transaksi jual beli. Sebagian dari pojok tersebut berfungsi sebagai sarana pelayanan masyarakat dan pusat informasi.
Selain itu, terdapat 21 pojok dari lembaga pendidikan, seperti SMA/sederajat, yang menampilkan produk hasil karya siswa, termasuk makanan, minuman, fesyen, dan kerajinan tangan. Nilai transaksi dari seluruh pojok, baik dalam maupun luar ruangan di Convention Hall Samarinda, mencapai Rp6 miliar.
Heni Purwaningsih juga mencatat bahwa acara ini menarik lebih dari 500.000 pengunjung, baik dari dalam maupun luar daerah. Pawai Ta’aruf, seminar, lomba, pameran, hingga hiburan menjadi bagian dari kegiatan yang meriah ini, memperlihatkan bahwa MTQN XXX bukan hanya acara keagamaan, tetapi juga sebuah platform yang mendongkrak kunjungan wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI, Ahmad Zayadi, menambahkan bahwa MTQN XXX berfungsi sebagai momentum penting untuk menggerakkan ekonomi daerah. “Selain sebagai syiar Al-Quran, MTQ ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk mempromosikan dan mengembangkan produk unggulan daerah mereka,” ujar Zayadi. Ia juga meyakini bahwa acara ini dapat memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat Kaltim. “MTQ Nasional ini menunjukkan bahwa acara keagamaan bisa menjadi kekuatan untuk membangkitkan ekonomi baru bagi masyarakat lokal,” tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Antara News.
Update Berita Kaltim gak harus ribet! Yuk, ikuti Saluran Whatsapp Kaltim Expose dan google news Kaltim Expose untuk dapetin informasi terbaru dengan cara yang mudah dan menyenangkan.